Misteri Pelat Nomor Tertutup: Taktik Hindari Tilang Elektronik

ORBITINDONESIA.COM – Fenomena pengendara motor yang menutupi pelat nomor di Jakarta semakin marak, menjadi bukti ketidakpuasan terhadap sistem tilang elektronik.

Penerapan tilang elektronik atau ETLE di Jakarta bertujuan untuk menertibkan lalu lintas dan mengurangi pelanggaran. Namun, banyak pengendara merasa sistem ini sering salah sasaran, sehingga mereka menutupi pelat nomor untuk menghindari tilang yang tidak semestinya.

Pengamatan di beberapa SPBU Jakarta mengonfirmasi bahwa taktik ini dilakukan secara meluas. Alasan utamanya adalah pengalaman buruk dengan tilang elektronik yang dianggap tidak akurat. Kasus Murdianto, seorang driver ojek daring, menggambarkan ketidakpuasan ini setelah terkena tilang karena kesalahan identifikasi penumpang yang dianggap tidak memakai helm.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan tentang keefektifan dan keadilan sistem ETLE. Apakah kegagalan dalam penyaringan data dan identifikasi pelanggaran bisa merusak kepercayaan publik terhadap penegakan hukum lalu lintas? Pilihan untuk menutup pelat nomor adalah bentuk protes diam yang mungkin mencerminkan keresahan lebih dalam.

Tindakan menutupi pelat nomor bukan hanya mengenai menghindari tilang, tetapi juga refleksi dari ketidakpuasan yang lebih besar terhadap sistem. Perbaikan akurasi dan transparansi ETLE harus menjadi prioritas, agar kepercayaan publik dapat dipulihkan. Haruskah kita menunggu hingga protes ini menjadi lebih masif, atau sebaiknya segera bertindak?

(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)