Potret Portland: Antara Realitas dan Retorika Politik

ORBITINDONESIA.COM – Portland, Oregon, digambarkan sebagai zona perang oleh pemerintahan Trump, tetapi apakah kenyataannya seburuk itu?

Presiden Donald Trump dan anggota pemerintahannya menggambarkan Portland sebagai kota yang dikepung kekerasan oleh 'preman antifa'. Tetapi, klaim ini bertentangan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Protes di Portland telah berlangsung selama berbulan-bulan, terutama di sekitar gedung ICE. Meskipun ada beberapa insiden dan penangkapan, gambaran yang dilukiskan oleh Trump tampak berlebihan. Statistik menunjukkan bahwa kota ini tidak seburuk yang digambarkan, dengan banyak aspek kehidupan sehari-hari yang tetap normal.

Retorika Trump tampaknya didasarkan pada kejadian tahun 2020 saat protes besar terjadi. Namun, perbaikan telah dilakukan sejak saat itu. Media sosial dan penduduk lokal membantah klaim pemerintah dengan menunjukkan sisi lain dari Portland yang lebih damai dan aktif secara sosial.

Penggambaran Portland oleh pemerintahan Trump mungkin lebih merupakan strategi politik daripada refleksi fakta. Apakah kita akan terus menerima narasi yang tidak seimbang, ataukah kita akan mencari kebenaran di balik setiap klaim politik?