Ketidakhadiran Pemain Abroad di Timnas U-22: Tantangan Menuju SEA Games 2025
ORBITINDONESIA.COM – Kisruh absensi pemain abroad di Timnas Indonesia U-22 menjadi perhatian publik, memunculkan pertanyaan tentang prioritas dan komitmen.
SEA Games 2025 semakin dekat, namun Timnas Indonesia U-22 menghadapi tantangan dengan absennya beberapa pemain abroad. Pemain seperti Tim Geypens, Dion Markx, dan Adrian Wibowo belum hadir dalam pemusatan latihan (TC) yang sudah berlangsung satu pekan. Keterlibatan mereka terhalang oleh jadwal kompetisi klub yang bertabrakan.
Tim Geypens dikabarkan menolak panggilan karena ingin fokus bersama FC Emmen. Ini mencerminkan dilema pemain yang harus memilih antara klub dan negara. Ketidakselarasan jadwal antara TC dan agenda klub menunjukkan kendala yang sering dihadapi negara-negara non-Eropa, di mana kalender sepakbola nasional seringkali tidak selaras dengan jadwal FIFA.
Pelatih Indra Sjafri menunjukkan pemahaman akan situasi ini, menyadari bahwa agenda SEA Games bukan kalender resmi FIFA. Ini menuntut peran aktif PSSI dalam menjembatani komunikasi dengan klub-klub. Namun, pertanyaan tetap ada: Apakah pemain abroad harus mengutamakan panggilan negara atau fokus pada karier klub yang juga penting bagi perkembangan mereka?
Ketidakpastian ini mengingatkan kita pada kompleksitas manajemen sepakbola internasional. Mampukah Indonesia menyelesaikan konflik kepentingan ini dengan bijak? Di tengah tantangan, ini adalah kesempatan bagi PSSI dan pelatih untuk menunjukkan kebijakan yang tidak hanya adil tetapi juga strategis bagi masa depan sepakbola nasional.
(Orbit dari berbagai sumber, 10 Oktober 2025)