Pasar Obligasi Jepang di Bawah Bayang-bayang Sanae Takaichi

ORBITINDONESIA.COM – Pasar obligasi pemerintah Jepang menghadapi ujian besar di bawah kepemimpinan Sanae Takaichi, yang akan menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara tersebut.

Pasar obligasi Jepang telah lama dilindungi oleh kontrol kurva imbal hasil Bank of Japan dan dekade deflasi. Namun, terpilihnya Takaichi sebagai pemimpin baru Partai Demokratik Liberal Jepang menghadirkan tantangan baru.

Takaichi diprediksi akan menggabungkan agenda pertumbuhan ekonomi yang proaktif dengan kebijakan bank sentral yang dovish. Ini dapat mendorong imbal hasil jangka panjang lebih tinggi dan mempersteep kurva obligasi pemerintah Jepang.

William Pesek, pengamat lama Jepang, memperingatkan bahwa pasar obligasi akan waspada terhadap kebijakan Takaichi yang mendukung 'Abenomics'. Jika Takaichi membuka keran fiskal, pasar obligasi bisa terguncang.

Jika imbal hasil obligasi pemerintah Jepang mendekati 2% atau bahkan 3%, situasi ini akan menjadi 'pertarungan menarik' antara Tokyo dan pasar obligasi. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Jepang akan menavigasi antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar keuangan.

(Orbit dari berbagai sumber, 7 Oktober 2025)