Budaya Kerja Eropa: Inspirasi atau Ilusi bagi India?

ORBITINDONESIA.COM – Video viral seorang wanita India di Eropa yang menunjukkan kantor kosong pukul 5 sore memicu diskusi hangat tentang budaya kerja yang kontras.

Budaya kerja di Eropa, terutama terkait jam kerja, sering kali berbeda dengan norma di India. Sementara orang Eropa cenderung menyelesaikan hari kerja lebih awal, di India, jam kerja yang panjang adalah hal biasa. Video yang dibagikan oleh 'livewithjyoti' ini menyoroti perbedaan tersebut, memicu perdebatan tentang apa yang seharusnya menjadi standar dalam dunia kerja.

Jam kerja di Eropa umumnya dimulai lebih awal, sekitar pukul 8 pagi, memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu tanpa mengorbankan keseimbangan kehidupan pribadi. Sebaliknya, di India, budaya kerja sering kali mencakup jam kerja yang panjang, dengan banyak interupsi sosial seperti istirahat minum teh. Studi menunjukkan bahwa keseimbangan kerja-hidup yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

Perbedaan ini menyoroti nilai-nilai budaya yang berbeda antara Barat dan Timur. Di Eropa, pekerjaan dianggap sebagai bagian dari kehidupan, bukan pusatnya. Sementara di India, pekerjaan sering kali menjadi prioritas utama. Ini memunculkan pertanyaan apakah India dapat atau harus mengadopsi pendekatan yang lebih seimbang, atau jika perubahan ini akan mengorbankan aspek sosial yang menjadi ciri khas budaya kerja India.

Momen reflektif ini menuntun kita untuk mempertimbangkan: Apa yang sebenarnya kita hargai dalam pekerjaan kita? Apakah kita mencari produktivitas atau kebahagiaan, dan apakah keduanya dapat berjalan beriringan? Mungkin sudah waktunya bagi perusahaan India untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap jam kerja demi kesejahteraan karyawan. (Orbit dari berbagai sumber, 6 Oktober 2025)