Ghana: Pusaka Sejarah Terkikis oleh Perubahan Iklim

ORBITINDONESIA.COM – Di sepanjang pesisir Ghana, perubahan iklim menelan sejarah dan rumah-rumah.

Fort Prinzenstein di Ghana, situs warisan dunia UNESCO, menghadapi ancaman dari erosi pantai yang kian meningkat. Peningkatan permukaan laut dan aktivitas manusia yang tidak terkontrol mengancam situs-situs bersejarah ini. Seiring dengan hilangnya desa, warisan berabad-abad juga ikut tergerus.

Ghana telah menginvestasikan $100 juta dalam proyek tembok laut untuk melindungi komunitas pesisir. Namun, intervensi ini malah menggeser erosi ke wilayah lain, merusak daerah seperti Agavedzi dan Aflao. Studi dari Universitas Ghana memperingatkan bahwa landmark utama dapat hilang dalam beberapa dekade mendatang jika tindakan tidak diambil.

Fort Prinzenstein memiliki peran unik dalam perdagangan budak, menjadikannya simbol penting bagi Afro-keturunan. Kehilangan situs ini berarti memutus hubungan dengan sejarah yang menyedihkan namun penting bagi banyak orang. Diperlukan perhatian lebih agar situs ini dapat dipertahankan sebagai saksi bisu dari masa lalu.

Mempertahankan situs-situs bersejarah ini bukan hanya tanggung jawab Ghana, tetapi juga dunia. Kita dihadapkan pada pertanyaan kritis: bagaimana kita dapat menjaga warisan ini dari ancaman perubahan iklim dan ketidakpedulian? Saatnya bertindak sebelum semuanya terlambat.

(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)