Kultur Kerja Melelahkan di Industri Televisi: Tantangan dan Harapan
ORBITINDONESIA.COM – Nyrraa Banerji mengungkap sisi gelap industri televisi: jam kerja panjang yang menguras tenaga dan menuntut perubahan demi kesejahteraan aktor.
Industri televisi dikenal dengan tuntutan kerja yang ekstrem. Aktor sering menghadapi jam kerja hingga lima belas jam per hari. Hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental, serta kinerja profesional mereka. Nyrraa Banerji berbicara tentang perlunya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi di tengah tuntutan yang tinggi ini.
Pola kerja yang melelahkan ini bukan fenomena baru, namun sering diabaikan. Studi menunjukkan bahwa jadwal kerja yang tak terkendali dapat menyebabkan kelelahan kronis. Hal ini berisiko menurunkan kualitas akting dan mengancam kesehatan para aktor. Dengan meningkatnya persaingan dan tekanan untuk terus produktif, kebutuhan akan istirahat yang cukup menjadi semakin mendesak.
Nyrraa Banerji menekankan pentingnya kebijakan kerja yang lebih manusiawi di industri ini. Dia menuntut adanya jeda mingguan yang konsisten dan kebebasan untuk memilih proyek berdasarkan kondisi kerja yang adil. Pendekatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan aktor, sekaligus meningkatkan kualitas produksi secara keseluruhan. Haruskah industri televisi mengadopsi pendekatan ini untuk masa depan yang lebih berkelanjutan?
Refleksi kritis Nyrraa Banerji seharusnya menjadi titik awal diskusi mendalam tentang reformasi kerja di industri televisi. Bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif? Kebijakan yang lebih adil dan manusiawi bisa menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan para aktor. Mungkin saatnya kita mulai mendengarkan suara-suara dari dalam industri itu sendiri.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)