Keberagaman dan Toleransi: Memahami Salam 5 Agama di Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – Dalam setiap acara kenegaraan, salam 5 agama menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman Indonesia yang unik.
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan sosial dan budaya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Berbagai insiden intoleransi menjadi pengingat akan pentingnya upaya berkelanjutan untuk memperkuat toleransi. Salam 5 agama muncul sebagai praktik simbolis yang memperkuat komitmen ini.
Sejak diperkenalkan, salam 5 agama menjadi bagian tak terpisahkan dari acara resmi. Ini mencerminkan pendekatan inklusif Indonesia dalam mengelola keragaman. Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa 87% penduduk Indonesia mempraktikkan Islam, sementara sisanya memeluk agama lain, menegaskan pentingnya praktik ini dalam memperkuat kohesi sosial.
Salam 5 agama bukan hanya sekadar formalitas; melainkan cerminan dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Namun, beberapa pihak mengkritik bahwa ini hanyalah simbol tanpa substansi. Meski demikian, praktik ini tetap relevan sebagai pengingat untuk generasi muda akan pentingnya toleransi dan harmoni.
Keberlanjutan salam 5 agama tergantung pada komitmen seluruh elemen bangsa dalam memupuk toleransi. Apakah generasi mendatang akan melanjutkan tradisi ini dengan semangat yang sama? Atau akankah mereka mencari cara baru untuk mengekspresikan keragaman? Pertanyaan ini mengundang refleksi bagi kita semua.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)