Wakil Tetap RI Umar Hadi: Sekjen PBB Antonio Guterres Melihat Indonesia sebagai Mitra Istimewa

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Tetap (Watap) Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Umar Hadi menuturkan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres melihat Jakarta sebagai mitra istimewa dari perserikatan.

Pernyataan Sekjen Antonio Guterres tersebut disampaikannya kepada Watap Umar Hadi saat menyerahkan surat kepercayaan di Gedung Sekretariat PBB, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Jumat, 19 September 2025.

Sekjen PBB, kata Watap Umar Hadi dalam pengarahan media di PTRI New York, Sabtu, 20 September 2025 malam, menyampaikan bahwa PBB terus mengikuti peranan aktif Indonesia dalam mendukung ide-ide reformasi sistem multilateral.

“Ini terus diharapkan Indonesia berperan aktif. Karena PBB melihat Indonesia sebagai bagian atau salah satu negara yang emerging dan terus berkontribusi pada perdamaian dunia. Jadi Indonesia juga dianggap sebagai privilege partner of the UN,” katanya.

Umar turut menyampaikan bahwa PBB mengharapkan lebih banyak peran dan kontribusi Indonesia melalui kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Presiden Prabowo dijadwalkan akan berpidato pada sesi Debat Umum pada 23 September dan akan mendorong reformasi sistem multilateral.

“Sebab memang kepentingan banyak negara untuk terus mendorong tatanan dunia yang didasarkan pada hukum internasional dan multipolar. Jadi ini bukan kata saya, tapi sambutan yang disampaikan oleh Pak Sekjen PBB. Jadi tentunya hadir saja sudah hebat,” ucap Umar.

Adapun selain berbicara pada sesi Debat Umum, lanjut Umar, Kepala Negara akan hadir pada sesi yang membahas mengenai solusi dua negara Palestina pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang akan berlangsung pada 22 September sore waktu setempat.

Pada 22 September itu, Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Guterres.

Adapun Presiden Prabowo Subianto telah tiba di New York, Amerika Serikat melalui Bandara Internasional Jhon F Kennedy, dengan pendaratan sekitar pukul 16.50 waktu setempat.

Didampingi oleh sang putra Didit Hediprasetyo dan Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Negara disambut oleh Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Y.M. Umar Hadi dan Penasihat Militer Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York Brigadir Jenderal Felix Lumban Tobing.

Setelahnya, Presiden langsung menuju hotel tempat menginap di kawasan Manhattan, New York.***