Gaps Mengerikan dalam Manajemen Keuangan Pribadi di Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – Temuan dari NMG Benefits mengungkapkan kesenjangan yang mengkhawatirkan dalam cara masyarakat Indonesia mengelola keuangan mereka. Minimnya pengetahuan dan akses terhadap literasi keuangan menjadi sorotan utama.
Pengelolaan keuangan pribadi adalah fondasi penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi individu. Namun, banyak orang di Indonesia tampaknya masih berjuang dalam mengatur keuangan mereka. Data dari NMG Benefits menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya literasi keuangan masih rendah. Hal ini mengakibatkan banyak individu terperangkap dalam siklus utang dan ketidakstabilan finansial.
Survei yang dilakukan oleh NMG Benefits menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden tidak memiliki anggaran bulanan. Selain itu, hanya 25% yang memiliki dana darurat yang memadai. Ini menunjukkan adanya tren ketergantungan yang tinggi pada pinjaman konsumtif. Laporan tersebut juga mencatat bahwa kesenjangan akses terhadap layanan keuangan digital menjadi faktor penghambat utama.
Kesenjangan ini menuntut perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berkolaborasi untuk meningkatkan literasi keuangan sejak dini. Tanpa intervensi yang tepat, kesenjangan ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara itu, individu juga harus lebih proaktif dalam mencari informasi keuangan yang terpercaya.
Menghadapi tantangan manajemen keuangan, masyarakat perlu mengubah pola pikir dan memprioritaskan edukasi finansial. Mampukah kita bersama menciptakan generasi yang lebih bijak secara finansial? Jawabannya terletak pada langkah kita selanjutnya dalam meningkatkan akses dan pemahaman keuangan bagi semua.
(Orbit dari berbagai sumber, 7 September 2025)