Wabah Campak di Sumenep: Ancaman Nyata Akibat Rendahnya Imunisasi
ORBITINDONESIA.COM – Wabah campak di Sumenep, Madura memicu keresahan, terutama saat angka kematian meningkat di kalangan anak-anak yang rentan.
Wabah campak di Sumenep, Jawa Timur, memperlihatkan dampak buruk rendahnya cakupan vaksinasi. Penolakan vaksin dari masyarakat lokal memperparah situasi, menjadikan anak-anak kelompok paling terancam.
Pakar kesehatan dari UNAIR, Prof Irwanto, menekankan bahwa campak dapat dicegah melalui imunisasi. Namun, penolakan vaksin, status gizi buruk, dan kurang vitamin A meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi serius. Data menunjukkan bahwa kekurangan imunisasi masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Prof Irwanto menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan imunisasi sebagai langkah pencegahan. Peran pemerintah dan tenaga kesehatan sangat krusial dalam edukasi masyarakat agar tidak lagi menolak vaksin. Panduan dari Kemenkes menyarankan imunisasi campak diberikan sejak usia sembilan bulan, tetapi cakupan yang rendah memperlihatkan tantangan besar.
Wabah ini menjadi pengingat bahwa rendahnya imunisasi adalah ancaman nyata. Penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk bersatu dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Apakah kita akan membiarkan wabah ini terus mengancam atau bergerak aktif untuk pencegahan? Mari bersama-sama cegah agar sejarah tidak terulang.