Krisis Kemanusiaan di Gaza: Evakuasi Mustahil dan Tantangan Global

ORBITINDONESIA.COM – Kepala Palang Merah menegaskan bahwa evakuasi massal dari Kota Gaza tidak mungkin dilakukan dengan aman di tengah serangan Israel yang semakin intensif.

Israel berusaha menguasai Jalur Gaza sepenuhnya dengan tujuan menghancurkan Hamas setelah perang hampir 23 bulan. Di tengah kecaman global atas kelaparan di wilayah terkepung, warga sipil Gaza menghadapi kekurangan makanan, tempat tinggal, dan pasokan medis.

Palang Merah menyatakan evakuasi akan memicu perpindahan penduduk besar-besaran yang tidak dapat ditampung wilayah lain di Gaza. Hukum humaniter internasional menuntut Israel menjamin akses warga sipil ke tempat berlindung, keamanan, dan gizi saat perintah evakuasi diberikan.

Spoljaric mengkritik bahwa kondisi di Gaza saat ini membuat evakuasi tidak hanya tidak dapat dilakukan, tetapi juga tidak dapat dipahami. Banyak warga Gaza yang kelaparan, sakit, atau terluka tidak dapat mengikuti perintah evakuasi. Konflik ini dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Dengan korban jiwa lebih dari 63.000 di Gaza, sebagian besar warga sipil, situasi ini menuntut refleksi mendalam. Apakah dunia akan terus membiarkan krisis kemanusiaan ini berlangsung tanpa solusi yang nyata?

(Orbit dari berbagai sumber, 31 Agustus 2025)