AS Tolak Visa Abbas: Diplomasi dan Dampaknya pada Pengakuan Palestina

ORBITINDONESIA.COM – Keputusan mengejutkan Amerika Serikat untuk menolak visa Mahmoud Abbas dan 80 warga Palestina lainnya menimbulkan pertanyaan besar mengenai posisi Palestina di panggung internasional.

Keputusan ini muncul di tengah upaya beberapa negara Barat untuk mengakui Palestina sebagai negara. Abbas berencana menghadiri Majelis Umum PBB di New York, yang menjadi ajang pengakuan formal dari Inggris, Prancis, Australia, dan Kanada terhadap Palestina. Namun, AS menolak memberikan izin bagi Abbas dan delegasinya untuk datang.

Langkah AS ini menyoroti ketegangan dalam hubungan internasional, terutama menyangkut isu Palestina. Washington menegaskan penolakan visanya berdasarkan tuduhan bahwa Otoritas Palestina dan PLO gagal menolak ekstremisme. Namun, banyak negara Eropa menyatakan ketidaksetujuannya, menganggap langkah ini melanggar hukum internasional.

Bagi Palestina, keputusan ini menggarisbawahi kegagalan diplomasi AS dalam memediasi konflik yang sudah berlangsung lama. Banyak pihak melihat ini sebagai bentuk dukungan AS terhadap Israel, meskipun Israel terus melakukan pembangunan pemukiman di Tepi Barat. Langkah ini juga mencerminkan frustrasi global terhadap situasi di Gaza dan pendudukan Tepi Barat.

Keputusan AS untuk menolak visa bagi Abbas menambah ketegangan diplomatik, sekaligus memperlihatkan tantangan dalam mencapai perdamaian yang adil. Apakah ini akan memicu perubahan dalam pendekatan internasional terhadap konflik Palestina-Israel, atau justru memperburuk situasi? Dunia akan terus mengawasi.

(Orbit dari berbagai sumber, 31 Agustus 2025)