Penemuan Baru Beta Blocker: Manfaat dan Kontroversi

ORBITINDONESIA.COM – Penelitian terbaru di Spanyol dan Italia mengejutkan dunia medis dengan temuan bahwa beta blocker mungkin tidak memberikan manfaat yang jelas bagi pasien serangan jantung dengan fungsi jantung yang masih baik.

Beta blocker telah lama digunakan untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah pada pasien serangan jantung. Namun, penelitian REBOOT menantang praktik standar yang telah berlangsung lebih dari 40 tahun ini. Dalam studi tersebut, lebih dari 8.400 pasien dengan fungsi jantung di atas 40% menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kematian, serangan jantung ulang, atau rawat inap akibat gagal jantung, antara mereka yang mengonsumsi beta blocker dan yang tidak.

Penelitian REBOOT dan BETAMI-DANBLOCK memunculkan diskusi baru tentang peran beta blocker. Sementara REBOOT tidak menemukan manfaat signifikan, BETAMI-DANBLOCK menunjukkan pengurangan serangan jantung non-fatal pada pasien yang menggunakan beta blocker. Namun, BETAMI-DANBLOCK memiliki keterbatasan, seperti jumlah sampel yang lebih kecil dan perbedaan kriteria inklusi antar negara, yang bisa memengaruhi hasil.

Para ahli menyarankan bahwa dengan perkembangan terapi medis dan intervensi prosedural yang lebih baik untuk serangan jantung, seperti stent arteri koroner yang lebih efektif, mungkin sudah waktunya untuk meninjau kembali panduan lama penggunaan beta blocker. Dr. Gregg Fonarow mencatat bahwa beta blocker dikembangkan sebelum terapi reperfusi rutin dan obat yang lebih kuat tersedia. Oleh karena itu, efeknya sekarang mungkin kecil bila dibandingkan dengan terapi lain yang tersedia.

Pertanyaan tetap ada tentang peran beta blocker dalam pengobatan serangan jantung di era modern. Meskipun beberapa pasien mungkin masih mendapatkan manfaat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan siapa yang paling diuntungkan. Ini adalah momen reflektif bagi komunitas medis untuk mempertimbangkan kembali praktik dan panduan lama dalam konteks kemajuan terbaru.

(Orbit dari berbagai sumber, 31 Agustus 2025)