Respons Siswa Ikut Demo, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Siswa Tidak Terprovokasi Berita

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta agar para siswa di seluruh Indonesia tidak terprovokasi berita bohong, hingga turut terlibat dalam unjuk rasa atau demonstrasi, bahkan kekerasan.

"Kami mengimbau kepada para siswa di seluruh Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Abdul Mu'ti usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Abdul Mu'ti menilai, provokasi dari berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, atau berita hoaks yang turut menjadi pemicu keterlibatan siswa dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu.

Oleh karenanya, ia mengimbau para guru dan kepala sekolah untuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada siswa agar tidak terlibat dalam kegiatan di luar peran dan tugasnya sebagai pelajar.

Meski unjuk rasa bertujuan menyampaikan aspirasi, Mu'ti menilai para siswa tetap belajar di sekolah sebagai salah satu cara menyampaikan aspirasi.

"Aspirasi kan ada berbagai macam cara kan, jadi sebaiknya para murid itu belajar di sekolah," kata Mu'ti.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akhirnya memulangkan sebanyak 196 anak di bawah umur yang ditangkap saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025, kepada orang tuanya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, para siswa di bawah umur itu terlibat perusakan fasilitas umum serta tidak termasuk klaster massa yang menyampaikan pendapat di depan DPR.

"Mereka datang karena ajakan dari media sosial. Kemarin, di jam pelajaran kejadiannya, anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada juga dari Sukabumi," katanya.***