Lederer Group Tantang Pengendalian ECF di Tengah Ketidakpastian
ORBITINDONESIA.COM – Konflik kepentingan dan ketidakjelasan strategi investasi kini membayangi masa depan Elanor Commercial Property Fund (ECF) setelah tawaran pengambilalihan oleh Lederer Group gagal mencapai kesepakatan.
Lederer Group, salah satu kantor keluarga terbesar di Australia, telah mengajukan tawaran pengambilalihan untuk ECF. Tawaran ini termasuk pembayaran tunai 70ยข per unit ECF, melampaui harga penutupan terakhir. Namun, kegagalan mencapai kesepakatan dengan entitas bertanggung jawab ECF dan rencana ECF untuk ekspansi ke Asia menambah kompleksitas situasi.
Lederer telah menyuarakan kekhawatiran tentang strategi investasi ECF yang berpotensi merugikan pemegang saham. Rencana ECF untuk mengakuisisi Firmus Capital yang berbasis di Singapura dapat mengubah kendali ECF dan berdampak negatif pada distribusi masa depan. Meski ECF telah membentuk komite independen, diskusi tetap buntu.
Ketidakmampuan untuk mencapai kesepakatan menyoroti potensi konflik kepentingan dalam dewan ECF. Paul Lederer meragukan independensi dewan, dan sikap kerasnya terhadap strategi pan-Asia mengisyaratkan perbedaan visi yang signifikan. Tidak adanya penawaran saingan menambah tekanan pada ECF untuk merumuskan jalan ke depan yang jelas.
Bagaimana ECF akan merespons tantangan ini tetap menjadi pertanyaan terbuka. Bagi pemegang saham, penting untuk mempertimbangkan apakah strategi saat ini melayani kepentingan terbaik mereka. Bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana masa depan ECF akan terbentuk dalam lanskap properti yang terus berubah.
(Orbit dari berbagai sumber, 28 Agustus 2025)