Fakta Menarik Tentang Keamanan Galon Guna Ulang Polikarbonat yang Ramah Lingkungan
ORBITINDONESIA.COM - Galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) telah digunakan di berbagai negara selama puluhan tahun karena aman dari paparan Bisphenol A (BPA).
Meski banyak penelitian tentang BPA di dunia, namun hampir semua penelitian mengambil objek botol susu, makanan kaleng dan lainnya dan tidak ada satupun yang menyebutkan bahwa BPA yang digunakan sebagai salah satu pembentuk galon PC berbahaya bagi tubuh.
BPA pada kemasan akan bereaksi lebih cepat pada produk yang mengandung lemak dan saat dipanaskan. Air pada galon sendiri merupakan medium yang tidak mudah bereaksi dengan BPA pada kemasan. Selain itu tiap negara memiliki ambang batas tersendiri untuk menjamin keamanan kemasan produk.
Belakangan ini terdapat kampanye negatif terhadap galon berbahan PC yang sejatinya justru ramah lingkungan. Banyak pakar dan Pemerintah juga telah memberikan penjelasan terkait keamanan galon guna ulang berbahan PC.
"Karena ketika menjadi senyawa polikarbonat seharusnya produksi polimer ini menjadi aman. Artinya, kemasan produk galon aman digunakan untuk AMDK (air minum dalam kemasan)," kata Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono.
Lagipula, pabrik AMDK seperti Aqua memiliki standar tinggi untuk menjaga kebersihan galon agar kemasan yang dipakai tetap steril dan bersih sebelum diisi ulang. Proses sterilisasi ini juga tidak dilakukan sembarangan karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Tahap pertama pencucian galon itu melalui pembersihan mekanis menggunakan sikat khusus untuk menghilangkan kotoran dari dalam dan luar galon. Kemudian, sterilisasi dilanjutkan dengan pencucian memakai air panas dan deterjen food grade karena suhu tinggi efektif membunuh mikroorganisme.
Selanjutnya, galon dibilas dengan air murni bertekanan tinggi untuk memastikan tidak ada residu deterjen yang tertinggal. Setelahnya, galon disterilisasi menggunakan sinar UV atau ozonisasi guna membunuh kuman dan mikroorganisme yang tidak terlihat. Semua proses ini otomatis, tertutup, dan ramah lingkungan.
Setelahnya galon akan melewati proses inspeksi sebelum diisi ulang. Galon-galon yang sudah bersih kemudian diperiksa satu per satu untuk dilihat apakah ada keretakan atau kerusakan pada kemasan? Apakah galon masih layak pakai? Galon yang sudah tidak memenuhi standar langsung dipisahkan untuk didaur ulang.
Prosedur sterilisasi tersebut dilakukan guna menjamin keamanan galon guna ulang. Lebih dari itu, pemakaian galon guna ulang PC juga lebih diunggulkan karena tahan panas hingga 150 derajat celcius, tidak mudah pecah, dan ringan namun kuat.
"Galon PC memiliki densitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan galon lain. Artinya, jika botol galon dibuat dengan bentuk dan ukuran serta ketebalan yang sama, galon dari PC akan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan galon lainnya," kata Dosen dan Peneliti Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center IPB, Nugraha Edhi Suyatma.
Satu galon guna ulang PC yang digunakan berulang kali dapat menggantikan sekitar 200 hingga 300 botol plastik sekali pakai setiap tahunnya. Dengan jutaan galon digunakan di seluruh Indonesia, penggunaannya membantu mengurangi sampah plastik dalam jumlah besar dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus berkontribusi pada penurunan jejak karbon. Pemakaian galon guna ulang juga membuat Indonesia mengurangi penggunaan plastik virgin untuk membuat kemasan galon baru karena produksi galon plastik sekali pakai memerlukan energi yang lebih besar.
"Ada sekitar 4.152 ton plastik virgin yang bisa kita hindarkan oleh karena adanya galon guna ulang," kata Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI) Bisuk Abraham Sisungkunon.***