Masa Depan Kerja di China: Tantangan dan Transformasi

ORBITINDONESIA.COM – Di tengah tahun yang baru, dunia kerja di China menghadapi persimpangan penting. Pekerja muda, termasuk lulusan universitas, terjebak di antara perubahan ekonomi dan sosial yang membentuk pandangan baru tentang etos kerja.

Perekonomian China yang pernah menjadi 'bengkel dunia' kini sedang berubah. Transformasi ini membawa dampak signifikan, terutama bagi angkatan kerja muda yang menghadapi pengangguran. Di satu sisi, permintaan tenaga kerja menurun, di sisi lain, pandangan sosial mengenai pekerjaan juga berubah.

Pertumbuhan pesat China, yang sering disamakan dengan keajaiban ekonomi 'macan Asia', didorong oleh peningkatan tenaga kerja dan modal daripada produktivitas. Kini, ekonomi bergerak dari produksi massal menuju kekuatan produktif berkualitas dan konsumsi lebih besar, yang berpotensi mengurangi kebutuhan tenaga kerja.

Banyak yang percaya bahwa kerja keras dan pendidikan adalah kunci kesuksesan. Namun, dengan jadwal kerja yang menuntut seperti 996 atau bahkan 007, muncul pertanyaan tentang etos kerja ini. Apakah bekerja lebih keras benar-benar menjamin kehidupan yang lebih baik di masa depan yang tidak pasti?

Transformasi ekonomi China mengharuskan kita mempertimbangkan kembali makna kerja keras dan pendidikan. Dengan perubahan yang terjadi, akankah generasi mendatang melihat perbaikan dalam kehidupan mereka? Atau apakah kita perlu menemukan cara baru untuk mengukur kesuksesan dan kesejahteraan? (Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)