Lucas & Sons: Mengangkat Budaya Surfing ke Level Global
ORBITINDONESIA.COM – Lucky Widiantara, pendiri Lucas & Sons, meretas batas dengan menggabungkan dunia surfing dan seni. Dari Bandung, ia menciptakan papan selancar yang melampaui fungsi, menjadi simbol ekspresi budaya.
Surfing di Indonesia sering diidentikkan dengan Bali, namun Lucky melihat potensi di Jawa Barat. Meski jauh dari pantai, minat budaya surfing di daerah ini terus berkembang. Lucas & Sons hadir untuk mengisi kekosongan ini, menawarkan produk yang mewakili semangat lokal namun berstandar global.
Pada tahun 2009, Lucky mendirikan Lucas & Sons setelah belajar secara otodidak tentang pembuatan papan surfing. Dengan memanfaatkan kemajuan internet, ia memulai dengan papan berbahan kayu sebelum beralih ke foam dan resin. Produk Lucas & Sons dikenal dengan desain trompe l'oeil yang unik, memadukan elemen skateboard ke dalam surfing.
Subkultur skate dan surfing tidak hanya sebatas olahraga, melainkan juga gaya hidup yang mempengaruhi fashion dan seni. Lucky memadukan elemen-elemen ini dalam labelnya, menciptakan hubungan antara komunitas lokal dan global. Keberhasilan Lucas & Sons menunjukkan bahwa budaya lokal bisa mendapatkan tempat di panggung internasional.
Lucas & Sons membuktikan bahwa inovasi dan keunikan bisa membuka jalan ke peluang yang lebih besar. Dengan kolaborasi bersama ikon seperti Steve Caballero, Lucas & Sons terus melangkah maju. Pertanyaannya, bagaimana generasi mendatang akan memanfaatkan warisan budaya ini untuk menciptakan subkultur baru?