DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Badan Karantina Indonesia Lepas 15.000 Ikan Nila di Kolong Pangkalpinang, Bangka Belitung

image
Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean melepas bibit ikan nila di kolong atau bekas tambang bijih timah kawasan BBG Pangkalpinang, Sabtu, 9 Agustus 2025. ANTARA/Aprionis

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean melepas bibit ikan nila di kolong atau bekas tambang bijih timah, di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), untuk mendukung ketahanan pangan daerah ini.

"Ini suatu model yang bagus untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat daerah ini," kata Sahat M Panggabean, di Kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkalpinang, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Ia menilai pelepasan 15.000 bibit ikan nila di kolong kawasan BBG Kota Pangkalpinang yang dikelola Kodim 0413/Bangka menjadi agrowisata ini sangat bagus, untuk mendukung ketahanan pangan dan mengedukasi masyarakat dalam membudidayakan ikan air tawar ini.

Baca Juga: Balai Karantina Sulawesi Utara Gelar Operasi Patuh, Cegah Penyebaran Penyakit Hewan, Ikan, Tumbuhan

"Tadi Kasdim 0413 menyebutkan kawasan ini memiliki luas 200 hektare tidak hanya dilakukan budi daya perikanan, tetapi juga tanaman holtikultura, buah-buahan dan lainnya," katanya pula.

Dia mengatakan, kolong yang disulap menjadi kolam budi daya ikan di kawasan BBG Kota Pangkalpinang sangat menarik, karena sudah menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan wisatawan nusantara.

"Kami tentunya mendukung, karena ini merupakan bagian program nasional meningkatkan ketahanan pangan masyarakat," katanya lagi.

Baca Juga: Karantina Maluku Utara Amankan Ratusan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen di Pelabuhan Ahmad Yani

Menurut dia, sebetulnya pengembangan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga bisa dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong untuk ditanami sayur mayur, cabai dan lainnya.

"Sebetulnya untuk ketahanan pangan ini cukup mudah dan masyarakat bisa memulainya ditingkat rumah tangga dengan menanam sayur mayur ataupun membudidaya ikan air tawar ini," katanya pula.***

Berita Terkait