DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Abdullah Qiqi Asmara: Kemnaker Siap Kembangkan Industri Gim Lokal Dengan Pelatihan

image
Pengunjung yang sebagian besar anak muda mencoba salah satu game lokal yang dipamerkan di Indonesia Game Week 2025, di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025. ANTARA/Fitra Ashari

ORBITINDONESIA.COM - Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Abdullah Qiqi Asmara mengatakan, Kemnaker siap membantu mengembangkan dan membesarkan industri video gim dengan menyediakan pelatihan dan standarisasi pada kreator gim.

“Kita sudah siap nih, kalau industri kreatif game ini ingin terus dikembangkan dan dibesarkan. Kita sudah siapkan standar-standarnya, bahkan kita sudah siapkan program pelatihan industri kreatif video game,” kata Abdullah Qiqi Asmara dalam acara talk show Indonesia Game Week 2025 di Blok M Hub, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Abdullah Qiqi Asmara mengatakan, Kemnaker memiliki 11 program pelatihan yang terkait dengan beberapa bidang di industri kreatif video game, dengan 61 jenis sertifikasi untuk pengembangan keahlian di sektor kreatif video game melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Baca Juga: Irene Umar: Game Corner Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dapat Promosikan Karya Kreatif Lokal

SKKNI ini dibutuhkan para pekerja di industri kreatif terutama video game sebagai pegangan agar mereka tercatat sebagai tenaga profesional dan menjamin keberadaan industri ini di mata hukum.

“Mereka bisa memiliki program terkait game, para gamers bisa ikut pelatihan dan punya sertifikasi melalui uji kompetensi, kalau punya pelatihan sendiri mereka bisa punya LPK (Lembaga Pelatihan Kerja),” kata Abdullah.

Abdullah mengatakan saat ini sekitar 9,9 juta generasi muda banyak yang tidak bekerja dan lebih memilih berada di industri kreatif seperti video game. Maka itu Kemnaker mengembangkan berbagai program pelatihan melalui platform Skill Hub, Serti Hub, Karir Hub, dan Biz Hub, dan juga memberikan bantuan sosial lewat prakerja untuk menyejahterakan pekerja industri kreatif.

Baca Juga: Wamenekraf Irene Umar Apresiasi Global Game Jam 2025 Demi Gim Lokal Makin Dikenal

Kemnaker juga akan menyasar anak muda dengan Project Based Learning (PBL) untuk mereka yang ingin berlatih dan mengembangkan pekerjaan baru di bidang kreatif yang berfokus pada kebutuhan masa depan seperti green jobs dan keahlian pemanfaatan kreatif berbasis digital.

“Memang ke depan, Pak Menteri kami di Kemnaker sekarang sedang menyusun program baru, memang targetnya adalah para generasi muda kita, yaitu program namanya PBL. Kita akan canangkan kurang lebih nanti ada 100 ribu pelatihan yang akan terus berjalan sampai akhir tahun,” kata Abdullah.***

Berita Terkait