Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi Denny JA: Kemandirian Energi adalah Keharusan
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 11 Juli 2025 07:49 WIB

ORBITINDONESIA.COM - “Jika tak ada penemuan lahan minyak baru, tak akan ada kemandirian energi. No Discovey, No Sovereignty.”
Hari ini, Indonesia memproduksi sekitar 600 ribu barel minyak per hari.
Sedangkan kebutuhan riil nasional mencapai 1,2 sampai 1,4 juta barel per hari.
Artinya, sekitar 40 persen—bahkan lebih—masih bergantung dari impor.
Bila terjadi gejolak global, ketahanan energi nasional bisa terguncang.
“Harus ada penemuan lahan minyak baru, untuk mengurangi impor itu,” kata Denny JA, selaku Komisaris Utama dalam perkenalan pengurus baru Pertamina Hulu Energi di Jakarta, Kamis 10 Juli 2025.
Baca Juga: LSI Denny JA: Ada Lima Rapor Biru dan Dua Rapor Merah Selama Tujuh Bulan Prabowo–Gibran Memimpin
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, jajaran direksi, komisaris, serta pekerja.
Ini sebuah momentum untuk menyatukan semangat dan visi baru dalam mengelola energi bangsa.
Denny JA menekankan bahwa kata “mandiri” bukan sekadar slogan pembangunan, melainkan menyangkut daya hidup suatu bangsa.
Baca Juga: Denny JA Merekam Luka Sejarah Dalam Tujuh Buku Puisi Esai
“Kemandirian—itulah kata kunci. Mandiri ekonomi. Mandiri pangan. Dan yang paling relevan bagi kita di sini: mandiri energi.”