ORBITINDONESIA – Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin pikirkan peluang juara dunia MotoGP disaat jarak antara dirinya dengan Fabio Quartararo di Klasemen hanya 10 poin.

Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon gagal mendapatkan kemenangan dan harus puas meraih podium kedua, setelah kalah bersaing dengan Enea Bastianini yang menjadi juara di Spanyol ini.

Meski gagal dapatkan kemenangan di Aragon, namun Pecco sapaan akrarbnya mendapatkan keuntungan pasalnya Quartararo gagal dapatkan point setelah alami kecelakaan usai bertabrakan dengan Marc Marquez di tikungan ketiga.

Baca Juga: Kemendagri Segera Evaluasi Kepatuhan Pemerintah Lampung Timur Menjalankan Kewajiban Konstitusional

Akibat gagal mendapatkan poin di Aragon membuat posisi Quartarao benr-benar terancam, pasalnya pebalap asal Prancis ini hanya unggul 10 poin dari Bagnaia yang berada di posis kedua klasemen.

Walau gagal di Aragon, Francesco Bagnaia tetap senang dengan podium kedua, dirinya pun menjelaskan jarak 10 poin sangat dekat untuk menjadi juara, namun dirinya tak ingin teralu dipikirkan.

“Pada akhirnya saya senang dengan hasilnya, saya melakukan yang terbaik dan saya pikir kami membuat perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain dalam balapan ini,: katanya.

Baca Juga: Saudi Akan izinkan Konsumsi Minuman Alkohol

“Tentunya sekarang lebih jelas bahwa kita sudah dekat. Sepuluh poun adalah jarak terpendek yang saya miliki sejak awal musim. Jadi saya pasti akan mencoba memikirkan kejuaraan tetapi tidak telalu banyak saya hanya ingin menikirkan pekerjaan saya,”katanya.

Selepas MotoGP Aragon para pebalap dan seluruh official serta kru akan mempersiapkan semua untuk menghadapi Kejuaraan motob balap yaitu MotoGP Jepang yang berlangsung di Twin Ring Motegi Jepang pada 23 Sepetember hingga 25 September 2022.