Bandung Lautan VW dan Beetle Battle Gaungkan Bandung Sebagai Pusat Tren
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 19 April 2025 06:48 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kegiatan Bandung Lautan VW edisi ketiga yang dikolaborasikan dengan Beetle Battle edisi keempat di Bandung akhir Mei 2025, diharap bisa menggaungkan nama Bandung bukan hanya sebagai kota wisata, tapi juga pusat tren anak muda.
"Harapannya kegiatan ini bisa mengangkat nama Bandung sebagai kota wisata, sebagai kota kreatif, sebagai pusat tren anak muda, kemudian juga otomotif, dan Kota Bandung terkenal keren-keren," kata Ketua Pelaksana Bandung Lautan VW (BLVW) vol.3, Pagat Risjanuar Passa di Bandung, Jumat, 18 April 2025.
Kedua acara yang digelar oleh Volkswagen Club Bandung (VCB) dan Volkswagen Beetle Club (VBC) Jakarta ini, kata Pagat, bakal digelar di Bandung Convention Center (BCC), Jalan Soekarno-Hatta, pada 31 Mei 2025 dengan melibatkan ratusan hingga seribuan mobil VW klasik.
Baca Juga: Seiring Transisi Industri Otomotif, Chery Berambisi Jadi Merek Mobil Hybrid Nomor Satu Dunia
Pagat menjelaskan, acara BLVW adalah kegiatan 10 tahunan dengan yang pertama digelar pada tahun 2000, lalu kemudian pada 2010. Pada kegiatan ketiga rencananya digelar 2020, namun terhalang pandemi COVID-19 sehingga baru tahun 2025 ini bisa dilaksanakan.
Kegiatan BLVW edisi ketiga kali ini, lanjut dia, bakal meriah karena dikolaborasikan dengan acara Beetle Battle yang digagas VBC Jakarta, di mana para peserta yang mendaftar akan menampilkan VW kodok yang telah dihias sedemikian rupa untuk beradu keren di atas ring yang telah disediakan dengan mekanisme head to head.
"Juri nanti beri penilaian adu keren itu. Karenanya ini jadi hal yang menarik gitu ya, buat orang lain yang ingin tahu, apa sih beetle-battle itu, sehingga justru ini jadi daya tarik gitu," kata dia.
Baca Juga: Pakar Otomotif Berikan Kiat Atur Bawaan Agar Mobil Mudik Tidak Sampai Kelebihan Muatan
Pagat mengatakan, pihaknya menarget sedikitnya lima ribu pengunjung bakal memadati BCC untuk melihat dan menikmati berbagai suguhan acara yang ada dalam kegiatan tersebut.
Pengunjung, kata dia, akan dikenakan tarif masuk dengan sistem tiket agar acara bisa lebih terkontrol dan kondusif. Namun pengunjung yang memiliki tiket juga akan diberikan cindera mata untuk dibawa pulang.
"Jadi, bisa terseleksi, orang yang ingin benar-benar menikmati acara, bukan orang yang iseng. Harga tiket nanti di kisaran Rp35.000 dan akan dikasih beberapa merchandise, ya hitung-hitung beli merchandise gitu," ucapnya.
Baca Juga: AISMOLI: Kebijakan Tarif Resiprokal Donald Trump Berpotensi Ganggu Industri Otomotif Tanah Air
Selain itu, Pagat mengatakan kegiatan ini juga ingin mengangkat dan mendukung ekonomi kreatif dan UMKM lokal dengan menghadirkan sejumlah anjungan (booth) yang bisa diisi oleh pengusaha kecil.
"Total ada 40 booth yang disediakan. Masyarakat yang minat mengisi, bisa daftar mulai 18-31 April 2025 untuk dikurasi lebih lanjut. Jadi kita usahakan angkat kuliner, ekonomi kreatif, dan potensi-potensi yang ada di Bandung," kata Pagat.
Akan tetapi, Pagat menyampaikan dalam kegiatan ini tidak ada kegiatan konvoi mengelilingi Kota Bandung. Alasannya karena khawatir akan menyebabkan kemacetan yang membuat aktivitas warga terganggu.
Baca Juga: Pakar Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu: Kendaraan Listrik Bisa Jadi Penyelamat Industri Otomotif
"Banyak sekali pertimbangannya karena saya khawatir malah jadi kurang baik kesannya. Gara gara VW macet, jaman sekarang kan kita menghindari hal-hal seperti itu. Tapi kalau yang hadir mereka konvoi kan kita sullit juga. Biasanya mereka sendiri-sendiri, tiap klub biasanya konvoi sudah berizin," tuturnya.***