ORBITINDONESIA.COM - Guru Besar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) Aleksius Jemadu mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak terkait rencana untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza.

"Presiden Prabowo perlu mendapat dukungan semua pihak untuk upaya kemanusiaan ini," ujar Prof. Aleksius Jemadu saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Dikatakan pula oleh Aleksius Jemadu bahwa inisiatif Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia perlu diapresiasi.

Baca Juga: Lebih Dari 250 Mantan Pejabat Intelijen Mossad Tandatangani Petisi Akhiri Perang Gaza

"Ini inisiatif Presiden Prabowo yang patut diapresiasi dan menjadi titik awal peran Indonesia yang lebih substantif dalam mendukung hak rakyat Palestina untuk menikmati hidup yang layak, sama seperti bangsa lain," jelasnya.

Akan tetapi, kata dia, Indonesia perlu terus berkoordinasi dengan negara-negara di Timur Tengah agar langkah tersebut bisa terwujud dan sinergi antarnergara dapat terjadi.

Prof. Aleksius menilai, Israel maupun Hamas semestinya mendukung upaya Indonesia untuk mengevakuasi penduduk Palestina yang mengalami sakit akibat perang di Gaza.

Baca Juga: Raja Abdullah II: Indonesia Miliki Peran Strategis Terkait Perang di Gaza, Lebanon, Suriah

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengevakuasi ribuan warga Palestina di Gaza ke Indonesia pada Rabu, 9 April 2025 dini hari.

Oleh sebab itu, dia mengatakan akan meminta dukungan saat melakukan kunjungan kenegaraan selama 9—14 April 2025 ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Namun, Presiden saat di Turki, Jumat, 11 April 2025 sore waktu setempat, menegaskan bahwa evakuasi tersebut hanya bersifat sementara, bukan permanen.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Akan Ada Terobosan tentang Gaza Dari Konsultasi Lima Negara

Lebih lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya dan pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden mengenai evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.***