Ratusan Warga Denmark Gelar Aksi Protes di Depan Kedutaan Amerika Serikat tentang Isu Greenland
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 30 Maret 2025 11:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ratusan warga berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kopenhagen pada Sabtu, 29 Maret 2025, untuk memprotes sikap pemerintahan Donald Trump terhadap Greenland.
Mereka juga mengkritik isi pernyataan terbaru dari Wakil Presiden AS, JD Vance, terkait kepentingan Amerika Serikat di wilayah Arktik tersebut, menurut laporan media pemerintah Denmark, DR.
Aksi ini berlangsung sehari setelah Vance dan delegasi Amerika Serikat mengunjungi Pangkalan Luar Angkasa Pituffik (sebelumnya Pangkalan Udara Thule) di pantai Greenland barat laut.
Dalam kunjungan tersebut, Vance mengkritik pemerintahan Denmark atas Greenland dan memberi isyarat mengenai kepentingan strategis AS di kawasan itu.
Warga Denmark dan Greenland turut berpartisipasi dalam aksi protes itu dengan membawa spanduk bertuliskan "Greenland bukan untuk dijual" dan "mundur AS".
Para demonstran menuduh AS ikut campur dalam urusan Greenland dan memperingatkan terhadap segala upaya untuk menguasai wilayah semi-otonom itu.
Baca Juga: Pukulan Buat Trump, Survei Buktikan Sekitar 90 Persen Warga Denmark Tolak Greenland Gabung ke AS
Salah satu pembicara dalam aksi tersebut adalah Mogens Lykketoft, mantan Menteri Luar Negeri Denmark sekaligus mantan Presiden Majelis Umum PBB.
Lykketoft menyerukan adanya aksi internasional untuk menentang retorika AS.
"Kita harus memperjuangkan kasus ini di PBB, di mana mayoritas besar negara akan mengecam agresi Amerika terhadap Greenland," kata Lykketoft di hadapan massa.
Baca Juga: Wapres JD Vance: Presiden Donald Trump Serius Mau Mengakuisisi Greenland Meski Ditentang Eropa
"Kita juga harus langsung menggalang dukungan dari 70 persen rakyat AS yang menolak gagasan pencaplokan Greenland. Kita tidak boleh menyerah".