UIN Ar-Raniry Banda Aceh Melarang Mahasiswa Memakai Celana Pendek di Luar Rumah
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 13 Maret 2025 00:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melarang mahasiswa di kampus itu untuk tidak memakai celana pendek saat berada di luar rumah karena dilarang agama dan etika sosial.
"Kita mengimbau, khususnya mahasiswa UIN tidak memakai celana pendek ketika berada di luar rumahnya. Dilarang agama dan etika sosial," kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, di Banda Aceh, Rabu, 12 Maret 2025.
Prof Mujiburrahman mengatakan, kalangan muda Aceh, khususnya laki-laki saat ini mulai dipengaruhi dengan trend memakai celana pendek, termasuk di bulan Ramadan.
Baca Juga: UIN Ar Raniry dan Universitas Teuku Umar Gelar AIF 2024 di Banda Aceh, Peringati 20 Tahun Tsunami
Karena itu, diharapkan kepada generasi muda khususnya mahasiswa tidak boleh lagi memakai celana pendek, karena bisa memperlihatkan aurat. Apalagi, ini dilarang secara agama dan secara etika sosial sangat tidak baik.
"Apalagi, di bulan Ramadan, memakai celana pendek, dan orang lain melihatnya, maka akan mengurangi pahala puasa bagi orang yang membuka aurat," ujarnya.
Prof Mujib mengimbau mahasiswa UIN Ar-Raniry tidak memakai celana pendek ketika berada di tempat umum baik pasar, warung kopi dan fasilitas lainnya, karena itu hukumnya juga haram.
Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Amany Lubis Mendapat Penghargaan Internasional Maroko
Dirinya mengingatkan, jika nantinya didapatkan mahasiswa yang memakai celana pendek saat berada di luar rumah, maka juga bisa diberikan sanksi akademik kepada yang bersangkutan.
"Kita juga memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa kalau berkeliaran memakai celana pendek. Karena kita memberlakukan itu di UIN," kata Prof Mujiburrahman.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada generasi muda Aceh untuk mengisi hari-hari bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang positif, sehingga waktunya tidak dihabiskan sia-sia.
Baca Juga: Rektor Asep Saepudin Jahar: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Siap Buka Tiga Program Doktoral Baru
"Misalnya, menghabiskan waktunya untuk main game, balap liar habis shalat subuh, itu adalah berbagai jenis kegiatan yang tidak ada manfaat. Sia-sia menghabiskan usia. Maka, isi lah dengan kegiatan bermanfaat," demikian Prof Mujiburrahman.***