DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Ikatan Arsitek Indonesia Usul Pemerintah Kaji Serius dan Implementasikan Pola Hidup Vertikal di Jakarta

image
Ilustrasi bangunan empat lantai yang dinamai "Rumah Cinta Damai" di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. di RT 005 RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat yang dibangun dengan skema Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Dalam hal ini, upaya pengerukan, pelebaran, dan perbaikan sistem drainase perlu segera dilaksanakan.

IAI Jakarta juga memandang penting penambahan area resapan air melalui pembuatan sumur resapan, penggunaan material perkerasan yang ramah lingkungan, serta penerapan konsep kota hijau yang perlu diperbanyak agar air dapat terserap ke dalam tanah dengan optimal.

Langkah lainnya yakni pembangunan waduk dan taman tampung air untuk mengurangi dampak banjir. "Perlu diperbanyak waduk dan taman yang mampu menampung air hujan dan mengurangi aliran air permukaan," kata IAI Jakarta.

Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan di Kalimantan, Ada Lowongan Kerja di PT Virama Karya Butuh Tenaga Ahli Arsitektur

Terakhir, harus ada mitigasi dan penanganan pascabencana. Pemerintah dan masyarakat harus memiliki sistem mitigasi yang baik, termasuk kesiapan dalam menghadapi banjir serta langkah-langkah pemulihan pasca bencana agar dampaknya dapat diminimalisir.

Teguh mengatakan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat harus bahu-membahu dan secara konsisten menangani masalah banjir.

"Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang erat dan keseriusan dalam implementasi solusi, masalah banjir dapat diatasi secara lebih efektif demi masa depan kota yang lebih baik dan berkelanjutan," demikian kata Teguh.***

Baca Juga: Gara gara Johnny G Plate, Kondisi Backbone Arsitektur IT Indonesia Sangat Menyedihkan

Halaman:

Berita Terkait