Microsoft Umumkan Penghentian Permanen Layanan Skype Mulai 5 Mei 2025
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 01 Maret 2025 15:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Microsoft mengumumkan penghentian layanan Skype secara permanen, efektif pada 5 Mei 2025, setelah beroperasi selama 22 tahun, seiring perusahaan beralih fokus membangun Microsoft Teams, menurut laporan TechCrunch.
Perwakilan Microsoft beralasan bahwa tren penggunaan telah berubah dan saatnya untuk beralih sepenuhnya ke Teams, yang lebih cocok dengan kebutuhan komunikasi modern.
“Sekarang, kalau kami fokusnya ke Teams saja, perpesanan ini jadi lebih sederhana dan inovasinya bisa dijalankan lebih cepat,” kata Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, Jeff Teper dilansir dari laporan tersebut, Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca Juga: Bertemu Bos Microsoft Satya Nadella di Istana, Presiden Jokowi Dukung Investasi di Indonesia
Selama transisi, Skype tetap berfungsi hingga batas waktu yang ditentukan, tetapi pengguna yang tidak mengambil tindakan akan kehilangan data mereka setelah tahun 2025.
Jadi mulai hari ini hingga 5 Mei 2025 (dengan durasi kurang lebih 10 pekan), pengguna perlu melakukan migrasi seluruh kontak dan data percakapan Skype mereka ke Microsoft Teams. Setelah migrasi dilakukan, pengguna dapat mengunduh data Skype mereka melalui fitur ekspor bawaan aplikasi Teams; meskipun demikian, detail mekanisme ekspor data tersebut belum dijelaskan lebih terperinci.
Skype diluncurkan pada 2003 dan mendapatkan popularitas sebagai alat untuk berbicara sambil bertatap muka dengan teman melalui internet.
Selanjutnya, pada 2011, Microsoft mengakuisisi layanan pengganti Windows Live Messenger itu dengan nilai transaksi mencapai 8,5 miliar dolar AS.
Jeff Teper, mengonfirmasi dampak signifikan Skype bagi basis penggunanya, mencatat lebih dari 36 juta pengguna aktif harian pada 2023, meskipun pada puncak popularitas Skype (2013) pernah mencapai 300 juta pengguna.
Peluncuran Microsoft Teams menandai tonggak penting bagi Microsoft dalam layanan komunikasi berbasis cloud. Meskipun sering dibandingkan dengan Slack, strategi Microsoft sebenarnya lebih luas, yakni membangun platform kolaborasi dan komunikasi terintegrasi dengan beragam aplikasi Microsoft dan pihak ketiga, termasuk fitur obrolan teks dan video – yang secara langsung berkompetisi dengan Skype.
Pada 2021, Microsoft menetapkan Teams sebagai aplikasi komunikasi terintegrasi utama di sistem operasi Windows 11.