Rano Karno Pimpin Jakarta Selama Pramono Anung Retret di Akmil Magelang
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 20 Februari 2025 09:31 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Rano Karno memimpin Jakarta selama Pramono Anung menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.
"Selama saya pergi (retret), Bang Doel akan di Jakarta yang tentunya saya akan berkomunikasi dengan Bang Doel," kata Pramono di kediamannya Jakarta Selatan, Kamis 20 Februari 2025.
Pramono menegaskan, Rano akan memimpin Jakarta selama delapan hari untuk menggantikannya sementara.
Baca Juga: Pramono Anung Terima Gelar Kehormatan Abang dari Majelis Kaum Betawi
Dia menambahkan, ada beberapa hal yang memang segera diputuskan karena hampir dua tahun lebih dipimpin penjabat gubernur.
Pada retret ini akan ada beberapa materi yang bakal dibahas dan dipastikan dia tak mau absen dari rangkaian acara.
"Materinya olahraga, Lemhannas, Kementerian Dalam Negeri dan ujungnya tentunya arahan dari Bapak Presiden. Pokoknya saya akan mengikuti sepenuhnya dan enggak mau absen satu pun acara," katanya.
Baca Juga: Pramono Anung Minta Pengembang Pulihkan Pohon Mangrove yang Dirusak
Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.
Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik.
Baca Juga: Pesan Megawati kepada Pramono Anung-Rano Karno: Jangan Abaikan Arahan Presiden Prabowo Subianto
Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah.***