Gugurnya Tan Malaka 21 Februari 76 Tahun Silam Dibedah Dalam Diskusi Publik di Kabupaten Lima Puluh Kota
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 13 Februari 2025 08:35 WIB

ORBITINDONESIA.COM – Tan Malaka Institute dan Partai Murba, Jumat 21 Februari 2025 di rumah gadang Tan Malaka Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat menggelar diskusi publik mengenang gugurnya bapak Republik Indonesia Tan Malaka 21 Februari 76 tahun silam.
Menurut panitia, pembicara dalam diskusi tersebut adalah Ben Ibratama Tanur selaku pendiri Tan Malaka Institute; Sunggul Hamonangan Sirait, selaku aktivis 98 dan fungsionaris Partai Murba; Ferizal Ridwan, mantan wakil bupati Lima Puluh Kota; Khairul Apit, politikus mantan anggota DPRD Lima Puluh Kota, serta keynote speaker Fauzi Bahar, selaku Ketua Kerapatan Adat Alam Minangkabau.
Menurut Ben Ibratama Tanur, 21 Februari adalah hari gugurnya Tan Malaka yang memimpin perang gerilya di Kediri, Jawa Timur.
Sampai sekarang ini, pemerintah belum memberi keterangan resmi tentang kepastian makam Tan Malaka yang oleh banyak pihak disebut ada di Desa Selopanggung, Semin, Kediri, Jawa Timur.
Dalam diskusi ini, Ben Ibratama Tanur akan mengupas tentang penyebab dibunuhnya Tan Malaka disertai analisis tentang situasi politik Indonesia 1945 – 1950 yang merugikan Indonesia setelah perjanjian Linggar Jati, Renville, dan konferens meja bundar.
Sunggul Hamonangan Sirait mengungkap tentang peran Tan Malaka dalam mendidik Adam Malik Batubara menjadi petinggi negara.
Ferizal Ridwan akan membahas Tan Malaka selaku ninik mamak di Minangkabau. Tan Malaka adalah tempatnya orang banyak bertanya.***