Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel di Tengah Gencatan Senjata Gaza
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 09 Februari 2025 11:37 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu, 8 Februari 2025 membebaskan tiga sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Ketiga tawanan berwarga Israel; Or Levy, Eliyahu Sharabi, dan Ohad Ben Ami, diserahkan oleh pejuang Hamas kepada perwakilan Palang Merah di kota pusat Deir al-Balah.
Salah satu sandera yang dibebaskan tampak memakai seragam militer tentara Israel, sementara dua lainnya memakai pakaian cokelat, menurut seorang reporter Anadolu.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 4 Tentara Wanita Israel Sesuai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Perwakilan Palang Merah menandatangani dokumen untuk menerima sandera dan membawa mereka dengan kendaraan untuk diserahkan kepada tentara Israel.
Tentara Israel mengonfirmasi bahwa mereka menerima ketiga sandera yang dibebaskan dari Palang Merah dan memindahkan mereka keluar dari Gaza ke fasilitas militer di dekat perbatasan untuk pemeriksaan medis awal.
Sebelum penyerahan, para tawanan tampak berada di atas panggung, dikelilingi oleh para pejuang Hamas dan memegang sertifikat pembebasan.
Baca Juga: Kelompok Pejuang Hamas: Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara
Spanduk di atas panggung bertuliskan: "We are the flood, we are the war’s next day," yang tampaknya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka masih memegang kendali di Jalur Gaza, dan berniat untuk tetap berkuasa.
"Pemandangan luar biasa dari proses serah terima dan pesan-pesan perlawanan tentang hari berikutnya menegaskan bahwa rakyat kami dan perlawanan mereka akan tetap unggul, dan hari berikutnya adalah hari yang luar biasa bagi Palestina, semakin mendekatkan kami pada upaya mengembalikan kebebasan dan penentuan nasib sendiri," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
"Rakyat Palestina kami... menegaskan penolakan mereka terhadap semua proyek pemindahan dan pendudukan (Presiden AS Donald) Trump, dan tekad kuat mereka untuk menggagalkannya."
Baca Juga: Hamas Konfirmasi Gugurnya Panglima Brigade Al Qassam, Mohammed Deif
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut pembebasan ketiga sandera, tetapi mengatakan dia tidak akan menerima apa yang disebutnya sebagai "gambaran kasar" yang terlihat dalam penyerahan mereka.