DECEMBER 9, 2022
Nasional

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ubah Taktik Tempur Menghadapi Serangan OPM

image
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberi pengarahan dalam rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025 (ANTARA/Walda Marison)

ORBITINDONESIA.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, jajarannya telah mengevaluasi beberapa taktik tempur di lapangan yang terbukti efektif, terutama saat menanghadapi serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"OPM kalau mau nyerang kita itu mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia yang hancur," kata Agus Subiyanto saat memberikan pengarahan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.

Agus Subiyanto menjelaskan, perubahan taktik pertempuran itu dilakukan demi mengubah doktrin perang TNI yang dinilai sudah terlalu lama.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Pastikan Terus Koordinasi dengan Polri Jaga Situasi Kondusif Jelang Pilkada

Doktrin perang tersebut harus diubah agar kemampuan taktis prajurit dan seluruh perangkatnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Kemarin, saya ke Australia, taktik infanteri 100 persen diubah dan mereka berubah doktrin selama 3 atau 5 tahunan," jelas Agus.

Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk aktif menawarkan perubahan untuk memperbaharui doktrin perang TNI. Dia juga meminta para perwira senior untuk tidak anti dengan ide-ide perubahan yang ditawarkan perwira muda TNI.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto: Generasi Muda Harus Tahu Sejarah

"Jadi kita semuanya harus menjadi agen perubahan, keluarkan ide-ide yang bagus sesuai dengan penugasan kita di lapangan," jelas Agus.

Walau demikian, Agus dalam paparannya tidak menjelaskan dengan rinci apa saja doktrin perang TNI yang dianggap sudah usang.

Dia juga tidak menjelaskan dengan rinci perubahan apa saja yang harus dilakukan terkait doktrin perang tersebut.***

Berita Terkait