Puisi
Puisi Esai Denny JA: Sang Pemula, Serikat Dagang Islam
- Senin, 20 Januari 2025 11:24 WIB
-000-
Di antara kain batik yang terjajar, ia duduk sendiri,
Haji Samanhudi, pedagang yang kini mendengar bangsanya memanggil.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Bom itu Meledak di Satu Sahur, di Bulan Puasa, di Gaza
Di balik kain batik yang terbentang, tersimpan denyut jantung bangsa.
Batik bukan sekadar benang dan warna,
tapi denyut nadi perih, harapan yang membara.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah
Di setiap helai terajut, terpatri mimpi merdeka,
dari pasar yang terinjak, hingga jiwa yang tak pernah menyerah.
Haji Samanhudi, terlahir kembali.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ketika Anakku Kecanduan Internet
Ia bukan lagi sekadar nama, tapi nyala api perjuangan yang tak pernah padam.