DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Sentimen Nasionalisme di Era Algoritma

image
Ilustrasi (Istimewa)

Platform Populer: Instagram menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan, dengan 84,8% pengguna internet di Indonesia menggunakannya. Facebook berada di posisi kedua dengan 81,3% pengguna. 

Pada awal tahun 2024, penetrasi internet di Indonesia mencapai 66,5% dari total populasi, dengan 185,3 juta pengguna internet.  (1)

Meskipun penetrasi internet meningkat, terdapat kekhawatiran bahwa algoritma platform digital lebih sering merekomendasikan konten global yang populer, sehingga konten lokal kurang terekspos. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan

Hal ini dapat menyebabkan budaya lokal terpinggirkan di tengah arus globalisasi digital. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan media sosial dapat mempengaruhi sentimen nasionalisme. 

Konten global yang mendominasi platform digital berpotensi mengikis identitas budaya lokal, sementara konten yang mempromosikan budaya nasional dapat memperkuat rasa kebangsaan. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence

Namun, data spesifik mengenai korelasi ini di Indonesia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Menurut data, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet di Indonesia untuk mengakses media sosial adalah 3 jam 11 menit per hari. 

Meskipun data spesifik untuk remaja tidak disebutkan, tren global menunjukkan bahwa remaja cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di platform digital. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence

Data-data di atas menggambarkan bagaimana penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia mempengaruhi pola konsumsi konten serta potensi dampaknya terhadap sentimen nasionalisme. 

Halaman:

Berita Terkait