DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Jusuf Kalla: Islamofobia di Beberapa Negara Dapat Diatasi dengan Prestasi Positif Muslim

image
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (kiri kedua) dalam acara Retret Pemikiran London untuk Minoritas Muslim di London pada Selasa, 14 Januari 2025. ANTARA/HO-Tim JK

ORBITINDONESIA.COM - Prestasi positif Muslim dinilai dapat mengatasi permasalahan peningkatan Islamofobia di beberapa negara, demikian diungkapkan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

"Persepsi negatif tentang Islam akan teratasi dengan sendirinya jika umat Islam menunjukkan prestasi dan kontribusi positif bagi masyarakat luas tanpa memandang agama atau asal usul," jelas Jusuf Kalla di sela-sela acara Retret Pemikiran London untuk Minoritas Muslim di London pada Selasa, 14 Januari 2025 dalam siaran persnya.

Sebagai contoh, Jusuf Kalla mencatat keberhasilan wanita Muslim yang kini banyak menonjol dan bahkan membuat laki-laki Muslim tertinggal, berkat pendidikan yang diraih.

Baca Juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakanan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

"Prestasi positif seperti inilah yang akan mengikis diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan," tutupnya.

Menurut dia, faktor utama yang mendorong mobilitas vertikal masyarakat Muslim di negara-negara maju, seperti Amerika dan Eropa, adalah pendidikan yang diraih.

Muslim di kawasan tersebut menikmati akses pendidikan yang lebih baik dibandingkan dengan komunitas Muslim di belahan dunia lainnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha Qatar, Jumat Siang

Menurut Jusuf Kalla, dengan pendidikan yang lebih baik, status sosial ekonomi mereka meningkat dengan cepat.

"Sebagian besar dari mereka menjadi profesional di bidang masing-masing, dengan sangat sedikit yang bekerja di sektor pekerjaan manual," ujar JK.

Selain itu, JK menyoroti bagaimana komunitas Muslim di negara-negara maju tetap mempertahankan identitas keislaman mereka meski berada di kelas menengah baru.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Rakyat Indonesia Berduka Cita Atas Wafatnya Ismail Haniyeh dan Senantiasa Dukung Perjuangan Palestina

"Ada kebanggaan bahwa agama yang mereka yakini dapat berjalan seiring dengan status mereka sebagai kaum profesional," jelasnya.

Halaman:

Berita Terkait