DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Ulos Batak dan Makna Filosofisnya untuk Berkat dan Harapan

image
Kain ulos Batak (Foto: KWRI Unesco)

Selain ulos dan songket,  ada juga ikat. Ikat adalah kain tenun yang menggunakan teknik pencelupan benang sebelum ditenun, populer di Nusa Tenggara Timur dan beberapa daerah lainnya. 

Secara filosofis, ikat adalah simpul kehidupan dan harmoni. Motif ikat sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari, alam, dan keharmonisan antara manusia dan lingkungannya.

Seperti ulos, ikat juga digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual, seperti pernikahan dan pemakaman, sebagai simbol keberkatan dan perlindungan.

Baca Juga: Pilkada Jawa Barat 2024: Puluhan Warga Batak Sampaikan Dukungan Kepada Dedi Mulyadi

Selain itu, ikat mencerminkan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional dalam hal penggunaan bahan alami dan teknik tenun.

Ulos dan berbagai kain tradisional Indonesia tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan makna filosofis yang mendalam, mencerminkan budaya, identitas, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di berbagai daerah.

(Oleh Satrio Arismunandar, alumnus S3 Filsafat FIB UI.)***

Baca Juga: Pilkada Riau 2024: Horas Bangso Batak Dukung Abdul Wahid

Halaman:
1
2

Berita Terkait