Naskah Pidato Presiden Prabowo Subianto Pada Pelantikan di Sidang Paripurna MPR RI, Hari Minggu Kemarin
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 21 Oktober 2024 01:55 WIB
Tapi ini harus kita lakukan seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh Ingarso Sung Tulodo
Saudara-saudara sekalian, ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras.
Saudara-saudara sekalian, semua kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Sri Mulyani dan Tiga Wakil Menteri Bertugas di Kementerian Keuangan
Saudara-saudara, pemimpin yang berani dan pemimpin yang baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Saudara-saudara, di tengah cita-cita yang begitu besar dan yang begitu kita idam-idamkan kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi kerja sama, bukan cekcok yang berkepanjangan.
Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki, pemimpin-pemimpin yang arif, yang bijaksana, yang mengerti dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri yang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri.
Baca Juga: Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan Ditunjuk Prabowo Menjadi Menko Bidang Pangan
Kita dari sejak dahulu memikirkan kehendak dan rancang bangun dari para pendiri bangsa kita dan sejak awal bangsa ini berdiri kita ingin menjadi bangsa yang berdemokrasi, kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya dalam dasar negara kita Pancasila kerakyatan merupakan sendi utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kita menghendaki kehidupan demokrasi tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas untuk Indonesia, demokrasi yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan.
Demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki bertarung tanpa membenci bertanding tanpa berbuat curang, demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, yang menghindari adu domba, yang menghindari hasut menghasut, demokrasi kita harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tunjuk Erick Thohir Kembali Jadi Menteri BUMN
Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur, bangsa yang Gemah Ripah, Loh Jinawi, Toto Tentrem Kertoraharjo bangsa yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur, bangsa yang di mana rakyat cukup sandang, pangan, papan, cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum bisa tertawa.