Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang Penuh Makna, Cocok untuk Pelajar
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 19 Oktober 2024 10:19 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Hari Santri Nasional 2024 jatuh pada 22 Oktober 2024 mendatang.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 dirayakan secara nasional oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya oleh kalangan santri.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berikut ini adalah contoh naskah pidato dengan tema Hari Santri Nasional 2024 yang dapat Anda gunakan langsung atau diedit sesuai dengan kebutuhan:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati,
Bapak/Ibu Pimpinan Pondok Pesantren,
Para Kyai, Ustaz, dan Ustazah,
Para Santri dan seluruh hadirin yang saya muliakan,
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita semua nikmat sehat, kesempatan, dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Hari ini, 22 Oktober 2024, kita memperingati Hari Santri Nasional yang setiap tahunnya selalu menjadi momentum bagi kita untuk merenungi peran besar santri dalam perjuangan bangsa. Hari Santri bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan sejarah panjang perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan menjaga nilai-nilai keislaman yang penuh rahmat dan kasih sayang.
Tema Hari Santri tahun ini adalah "Santri dan Kemandirian Bangsa". Tema ini menegaskan betapa pentingnya kemandirian sebagai sebuah karakter yang harus dimiliki oleh santri dalam menghadapi tantangan zaman. Santri bukan hanya menjadi penjaga moral dan akhlak umat, tetapi juga harus menjadi motor penggerak perubahan yang membangun kemandirian dalam berbagai aspek, baik itu ekonomi, sosial, maupun budaya.
Santri di era modern ini harus mampu bersaing secara global tanpa kehilangan identitas keislamannya. Pesantren telah lama menjadi pusat pendidikan karakter yang mengajarkan kesederhanaan, kerja keras, kejujuran, dan keberanian. Nilai-nilai inilah yang harus terus dijaga dan dipraktikkan oleh para santri di tengah arus modernisasi dan globalisasi.