DECEMBER 9, 2022
Humaniora

ASEAN: Literasi Artificial Intelligence Penting Untuk Transformasi Ekonomi Global

image
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam Artificial Intelligence Opportunity Southeast Asia Forum di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - ASEAN Foundation menekankan pentingnya memiliki keterampilan literasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan agar ASEAN bisa di garis depan transformasi ekonomi digital global.

“Literasi AI memungkinkan rakyat kita tidak hanya menangkap peluang masa depan, tetapi juga membentuknya, menuju inovasi yang unik bagi ASEAN,” kata Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam AI Opportunity Southeast Asia Forum di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.

Srisangnam mengatakan ASEAN memiliki visi memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk mendorong rakyatnya, ekonominya, dan masa depannya ke tingkatan baru.

Baca Juga: Capaian ASEAN Lima Tahun Terakhir Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN, rumah bagi lebih dari 690 juta orang, memiliki ekonomi digital bernilai 200 miliar dolar AS setara Rp3.052 triliun pada 2020 dan diproyeksikan akan melampaui 1 triliun dolar AS Rp15.2 kuadriliun pada 2030.

AI saja diprediksi akan berkontribusi lebih dari 15 triliun dolar AS Rp229 kuadriliun pada ekonomi global pada 2030.

Srisangnam menegaskan, AI bukan hanya untuk industri teknologi karena dampaknya bisa menjangkau berbagai sektor, dari pertanian sampai kesehatan, dari pendidikan sampai keuangan.

Baca Juga: Indonesia Berharap Gempa dan Tsunami 20 Tahun Silam Membawa ASEAN Lebih Tangguh Bencana

Oleh karena itu, dia menekankan semua lapisan masyarakat memiliki literasi AI agar seluruh peluang yang ditawarkan bisa dimanfaatkan seutuhnya.

Selama enam tahun terakhir, ASEAN Foundation telah fokus pada pemberdayaan digital dengan meluncurkan inisiatif yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital dan keamanan siber di antara komunitas ASEAN.

Melalui hibah sebesar 5 juta dolar AS setara Rp76,1 miliar yang baru saja diumumkan Google pada forum yang sama, ASEAN Foundation bertujuan membekali 5,5 juta orang di seluruh kawasan dengan keterampilan AI yang krusial selama 2,5 tahun ke depan.

Baca Juga: Survei: Peringkat Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia Nomor Tiga di ASEAN

Intervensi tersebut akan melibatkan model pelatihan bagi pelatih, pengembangan pusat sumber daya AI regional yang menampilkan konten terlokalisasi untuk pemuda, guru, dan orang tua, serta penelitian tentang etika AI dan kampanye kesadaran.

Pendekatan pelatihan yang akan dilakukan di kawasan antara lain dengan melatih dan membekali 2.000 orang untuk menjadi instruktur literasi AI.

Instruktur itu, nantinya akan dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelatihan literasi AI secara komprehensif kepada lebih dari 800.000 individu di banyak komunitas lokal di ASEAN.

Untuk memastikan pelatihan tersebut relevan dan berdampak, ASEAN Foundation akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan spesifik setiap negara.

Baca Juga: ASEAN Terima Pendanaan 5 Juta Dolar AS Setara Rp76 Miliar dari Google Untuk Literasi Artificial Intelligence

Selain itu, ASEAN juga memiliki inisiatif AI Ready ASEAN yang akan berkontribusi pada tujuan keseluruhan dari rencana induk dan kesepakatan ASEAN yang relevan, seperti ASEAN Digital Masterplan 2025 dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement yang berfokus pada pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. ***

Berita Terkait