Walikota Denpasar Jaya Negara: Perang Puputan Badung Jadi Inspirasi Wujudkan Kemakmuran Rakyat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 21 September 2024 00:55 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, peringatan Perang Puputan Badung menjadi momentum memotivasi dan menginspirasi semua pihak untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
Jaya Negara saat puncak peringatan HUT Puputan Badung Ke-118 di Denpasar, Jumat, 20 September 2024 malam mengatakan peringatan Perang Puputan yang diperingati setiap tanggal 20 September didasari oleh peristiwa heroik rakyat Bali, terutama dari Kerajaan Badung yang bertempur sampai titik darah penghabisan atau puputan melawan penjajah Belanda.
Jaya Negara mengatakan, momentum 20 September 1906 merupakan peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia bahwa segenap Rakyat Bali yang dipimpin oleh Raja Badung yakni I Gusti Ngurah Made Agung yang memiliki dedikasi dan idealisme tinggi, berjuang dengan segenap jiwa raga dalam menjaga setiap jengkal tanah kelahiran.
Baca Juga: Imigrasi Denpasar Deportasi Turis Asing Karena Bekerja di Salon Perawatan Kuku
"Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya, marilah kita maknai nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan ini," ujarnya
Jaya Negara mengatakan, dalam Perang Puputan Badung itu, terdapat sebuah bisama Mati Tan Tumut Pejah yang bermakna mati di medan perang, namun perjuangan tidak pernah mati.
Inilah yang menjadi sejarah Pemerintah Kota Denpasar dengan motto Pura Dhipa Bara Bhavana yang menekankan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat.
Baca Juga: Maestro Seni Prof I Made Bandem Menari Topeng Pada Festival Seni Nusantara di Tukad Bindu Denpasar
Hal ini diaplikasikan pemerintah dalam program prioritas pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kemakmuran masyarakat.
“Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung, khususnya bisama Mati Tan Tumut Pejah menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua, bagaimana para penglingsir puri dan pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan," katanya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang bertindak selaku inspektur upacara dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Badung dan Kota Denpasar agar jangan sekali melupakan sejarah.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Denpasar Amankan Bocah Ukraina yang Telantar di Jalan
Hal ini lantaran para raja-raja, pahlawan dan pejuang terdahulu mempertahankan wilayah hingga titik darah penghabisan yang kini dikenal dengan istilah puputan.