DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Orang yang Berpegang Pada Kebenaran yang Sejati, Menuju Hidup

image
Ilustrasi kebenaran yang sejati

ORBITINDONESIA - Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. Siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa yang bergaul dengan orang bebal menjadi malang. Itulah kebenaran yang sejati.

Rancangan orang benar adalah adil, tetapi tujuan orang fasik memperdaya. Orang fasik membuat laba yang sia-sia. Tetapi siapa yang menabur kebenaran, mendapatkan pahala yang tetap. Itulah kebenaran yang sejati.

Siapa orang yang berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup. Tetapi siapa yang mengejar kejahatan, menuju kematian.

Baca Juga: Youtuber Australia Pecinta Korea, HojuSara Meninggal Dunia usai Berjuang Melawan Leukemia

Dengan mulutnya, orang fasik membinasakan sesama manusia. Tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.

Takutlah akan Allah dan jauhilah kejahatan, karena takut akan Allah adalah permulaan pengetahuan.

Tetapi orang bodoh menghina hikmat dan pendidikan.

Sebaliknya, orang bijak mendengar dan menambah ilmu, dan sebaiknya orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.

Baca Juga: Sejarah Penyiaran Radio Di Indonesia

Jagalah hati juga pikiran kita, dan janganlah kita membalas kejahatan dengan kejahatan atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya.

Hendaklah kita hidup dalam kasih yang saling memberkati, saling mendukung dan saling mendoakan, serta menjauhi segala akar kejahatan Juga menjauhi segala akar kepahitan.

Tujuannya agar kita memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal.

Marilah kita terus berusaha membina hubungan yang baik dengan semua, tanpa ada pilih kasih. Juga dengan ketulusan hati, menjaga kepercayaan, menjaga nama baik, menjaga hati, menjaga etika juga tata krama.

Baca Juga: Lepas dari Woolim Entertainment, Sungjong INFINITE kini Teken Kontrak dengan Agensi Baru

Jangan munafik atau bermuka dua, belajar lebih peka, belajar lebih santun, belajar lebih jujur dari hati, mau lebih banyak melakukan pelayanan yang terbaik, bahkan dari hal yang terkecil.

Lebih menghargai proses, setia dalam segala perkara, dan lebih mengandalkan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

Serta mengerahkan segala cara yang baik, untuk dapat terus menabur kebaikan, juga dapat menjadi berkat, dalam segala hal yang kita lakukan.***

 

Berita Terkait