ORBITINDONESIA.COM - Apa rahasia Denny JA? Ia menangkan Pilpres 5 kali berturut-turut, memecahkan rekor dunia Guinness Book of World Record, memperoleh penghargaan dari TIME Magazine serta penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Malaysia, hingga dicalonkan Nobel Sastra, sastrawan kedua Indonesia setelah Pramudya Ananta Toer. 

Denny JA juga menginisiasi Forum Spiritualitas, banyak membiayai lembaga dan acara yang mempromosikan sastra, toleransi, dan perdamaian, membuat setidaknya 382 video orasi (soal filsafat hidup, sejarah, politik, era AI, agama, gender, sastra, positive psychology, marketing, dan review film/buku dan lagu), di berbagai media sosialnya.

Karya Denny JA telah ditulis di berbagai buku dan di media sosial dan direspons oleh banyak tokoh Indonesia.

Baca Juga: Tafsir Hermeneutika Lukisan Karya Denny JA: Menyingkap Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Dalam acara Launching dan Ngobrol Buku ‘Hijrah Berkali-Kali ala Denny JA: Buku Inspirasi untuk Milenial dan Gen-Z’, Sabtu 7 September, Mila Muzakkar sebagai penulis buku mengungkap rahasia pencapaian Denny JA menjadi pribadi yang multitalenta: intelektual, akademisi, penulis, sastrawan, pengusaha, spiritualitas, aktivis anti-diskriminasi, konsultan politik, filantropis, dan yang terbaru menjadi pelukis dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia.

“Ada 4 rumus ‘bertumbuh’  yang terangkum dalam buku ini. Pertama, merobohkan “sangkar” yang membatasi diri. Kedua, memiliki growth mindset. Ketiga,  memiliki need for achievement. Keempat, memiliki resiliensi (ketangguhan). Denny JA memiliki semua itu,” jelas Mila dalam sesi ngobrol buku.

Launching dan Ngobrol buku dengan tema ‘Tutorial Jadi Pribadi yang Bertumbuh’ diadakan di Gerak-Gerik Café dan Bookstore Ciputat.  Acara yang berlangsung dari jam tiga sore hingga jam sembilan malam ini dihadiri oleh 56 Milenial dan Generasi Z dari berbagai kampus dan komunitas. Mila Muzakkar, sebagai penulis buku hadir sebagai pembicara bersama Fahrul Riansyah, Duta Inspirasi Indonesia.

Baca Juga: Denny JA Lesehan Menonton Kabaret Transpuan di Yogyakarta

Peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi buku dengan mengajukan berbagai pertanyaan seperti, apa yang menjadi spirit Denny JA hingga sampai pada puncak kehidupannya? Bagaimana menjadi perempuan yang bertumbuh meski pun sudah menikah? Dan bagaimana mengedukasi siswa agar bijak menggunakan Artificial Intelegence (AI)?

Selain ngobrol buku, ada juga penampilan puisi dari Anggun, seorang Transpuan, dan ditutup dengan melukis bersama di atas tote bag tentang visualisasi pribadi yang bertumbuh.

Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Kembali Ke Buku (GKKB) hasil kolaborasi antara penulis, Generasi Literat dan Komunitas Kejar Mimpi Jakarta, serta didukung oleh Indonesia Milenial Development, Ideal, Akademi Produktif, Lembaga Pers Mahasiswa Pakuan Bogor, dan Satupena Jakarta.

Baca Juga: Berziarah ke Borobudur, Denny JA Terhubung ke Masa Silam

“Ada dua alasan utama menulis buku ini. Pertama, menurut data angka gangguan kesehatan mental dan bunuh diri pada anak muda semakin tinggi. Kedua, setelah mempelajari pemikiran dan perjalanan hidup Denny JA, saya sampai pada kesimpulan: Ahaaa… inspirasi ini yang dibutuhkan Milenial dan Gen-Z! Agar menjadi generasi yang lebih positif, optimis, damai, dan bertumbuh produktif untuk dirinya, lingkungannya, dan dunia,” ujar Mila saat ditanya apa alasan menulis buku ini.