DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Pilkada Jawa Timur 2024, Pengamat Politik Anang Sujoko: Khofifah Tak Mudah Untuk Menang 

image
Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko menyatakan, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak butuh usaha ekstra untuk memenangkan Pilkada 2024.

Anang di Kota Malang, Selasa, 3 September menyatakan, munculnya Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumat atau Gus Hans dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakhim berpotensi menggerus suara Khofifah-Emil, khususnya dari kalangan nahdliyin.

"Dengan mengambil Gus Hans sebagai bakal calon wakil gubernur menunjukkan bahwa Risma ingin mengambil masa Nahdlatul Ulama.”

Baca Juga: Pilkada Jawa Timur 2024: Tujuh Partai Bangun Komunikasi dengan PDI Perjuangan

“Kehadiran Luluk memiliki potensi menggerus suara Khofifah," kata Anang.

Dia menyatakan meski diusung kekuatan 15 partai politik, Khofifah harus mewaspadai gerakan maupun manuver tim pemenangan dan simpatisan dua pesaingnya itu.

Gus Hans yang tokoh muda NU, katanya, juga memiliki massa yang loyal. Pun demikian Luluk Nur Hamidah dengan sokongan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pemenangan pemilihan umum (pemilu) legislatif di Jawa Timur.

Baca Juga: Pilkada Jawa Timur 2024: Risma Bakal Diusung PDI Perjuangan

Khofifah merupakan petahana Gubernur Jawa Timur, juga Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama, mantan Menteri Sosial, dan anggota DPR RI.

Luluk Nur Hamidah adalah politikus PKB dan anggota DPR RI.

Risma ialah Menteri Sosial, pernah menjadi wali kota Surabaya dua periode, dan menjabat sebagai Ketua United Cities and Local Goverment Asia-Pacific (UCLG Aspac).

Baca Juga: Pilkada Jawa Timur 2024: Diusung PDI Perjuangan, Risma-Gus Hans Daftar ke KPU Kamis Malam Ini

"Khofifah punya kekuatan basis masa dari Muslimat NU, basis masa Risma mayoritas budaya arek di Surabaya,” katanya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait