ORBITINDONESIA.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mengajak seluruh anak muda bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

"Beliau itu selain pemimpin umat Katolik sedunia, beliau juga tokoh perdamaian,” kata Addin di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Senin 2 September 2024.

Ia berharap Paus dapat menyuarakan perdamaian di berbagai belahan dunia, terutama konflik Ukraina-Rusia, Palestina-Israel, maupun degradasi kemanusiaan yang menyebabkan anak-anak maupun perempuan terbunuh, hingga kesenjangan.

Baca Juga: Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin: Paus Fransiskus Bawa Misi Kemanusiaan ke Indonesia

“Kami berharap salah satunya menjadikan Indonesia sebagai rujukan cara pandang dalam mengukuhkan hubungan kerukunan umat beragama di berbagai belahan dunia lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia melalui Pancasila dapat merukunkan kehidupan umat beragama dengan nilai-nilai budaya maupun adat istiadat.

Terlebih, katanya, Paus sudah mengenal Indonesia berdasarkan dialog ketika ia mengunjungi Vatikan.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza yang Sedang Berlangsung Tidak Boleh Terhenti

“Kami berdialog dengan beliau, dan Vatikan juga, beliau kenapa datang ke Indonesia? Karena beliau sudah paham apa itu Indonesia, apa itu Pancasila, dan beliau melihat keberagaman kita itu menjadi tulang punggung dari persatuan dan perdamaian Indonesia, dan itu yang membuat beliau tertarik,” katanya.

Paus Fransiskus yang adalah pemimpin Takhta Suci Vatikan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 3 September 2024.

Paus Fransiskus, Rabu dijadwalkan berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, dan dia bakal disambut oleh Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Pameran Lukisan Karya Denny JA Tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia Dihadiri Kalangan Duta Besar

Setelah itu, Paus Fransiskus akan melanjutkan agendanya bertemu jemaat di Katedral dan jemaat Katolik Muda Grha Pemuda.

Ia Kamis dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta, kemudian pada pukul 17.00 WIB memimpin misa suci akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. ***