DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA: Selamat Datang Era Kreativitas Bersama Artificial Intelligence, Perlunya Forum Kreator Era AI

image
Denny JA: Selamat Datang Era Kreativitas Bersama Artificial Intelligence, Perlunya Forum Kreator Era AI

Teknologi ini tidak hanya hadir sebagai alat tambahan, tetapi telah menjadi elemen krusial dalam proses kreatif di berbagai bidang. Ini meliputi tak hanya dunia penulisan, tapi jua seni visual, hingga musik dan film. 

Di masa depan, persaingan dalam dunia kreatif akan sangat bergantung pada seberapa baik seorang kreator mampu memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas karyanya.

AI menawarkan berbagai keuntungan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam dunia kreatif. Salah satu keunggulan utama AI adalah kecepatannya dalam memberikan referensi dan data. 

Baca Juga: Denny JA Melayani Anggota SATUPENA dengan Biaya Rp3,2 Miliar

Dalam hitungan detik, AI dapat memproses jutaan informasi dan memberikan hasil yang relevan kepada kreator. 

Misalnya, seorang penulis yang ingin menulis novel sejarah dapat dengan mudah meminta AI untuk menyusun informasi tentang era tertentu, menganalisis gaya penulisan dari penulis lain, atau bahkan memberikan kerangka plot yang sesuai dengan tren pasar saat ini.

Selain itu, AI mampu melakukan tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, seperti pengeditan dasar, pengoptimalan tata letak, dan bahkan penciptaan konten yang berdasarkan pola atau data historis. 

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Peran SATUPENA di Bawah Kepemimpinan Denny JA Dalam Memperjuangkan Kepentingan Penulis di Era AI

Dalam dunia seni visual, AI dapat membantu seorang pelukis dalam merancang komposisi warna yang optimal atau mengolah gambar mentah menjadi karya seni digital yang lebih kompleks. 

Saya sendiri sudah menciptakan lebih dari 500 lukisan dengan asisten AI. Sepuluh dari lukisan itu yang bertema Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia awal september 2024  ini dipamerkan di Galeri Nasional, dalam acara Festival Toleransi menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Bagi musisi, AI dapat digunakan untuk menciptakan melodi atau ritme yang unik, atau bahkan untuk menciptakan harmoni yang kompleks dalam komposisi musik.  Perkumpulan Penulis Satupena Jakarta sudah melaunching buku puisi yang setiap puisi diubah menjadi lagu oleh aplikasi AI.

Baca Juga: Denny JA Mengungkap Tiga Fakta Tercecer Sejarah Bangsa

Namun, keunggulan AI tidak hanya terbatas pada efisiensi dan kemampuannya dalam mengolah data. AI juga membuka peluang bagi kreator untuk bereksperimen dengan gaya dan genre yang baru. 

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait