DECEMBER 9, 2022
Teknologi

BRIN Gelar Konferensi Internasional Riset Kesehatan Guna Antisipasi Pandemi Setelah Gejolak COVID-19

image
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26, pada Selasa (10/8/2021). ANTARA/HO-Humas BRIN/am.

ORBITINDONESIA.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN) menggelar konferensi internasional di bidang riset kesehatan guna mengantisipasi pandemi yang akan datang akibat ketidakpastian dunia  setelah gejolak COVID-19.

BRIN melalui Organisasi Riset Kesehatan menggelar konferensi tersebut dengan tajuk "BRIN’s 2nd International Conference on Health Research (ICHR) 2024" yang digelar di International Convention Center, Kawasan Sains Teknologi Soekarno, Cibinong, Bogor, pada Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024 dengan tema “Strengthening Health Research and Innovation for Future Pandemic Preparedness”.

"Sebagai bagian dalam menjaga kualitas luaran konferensi tersebut, BRIN akan selektif menentukan penerbit yang mendapat pengakuan global untuk mempublikasi karya tulis ilmiah peserta," kata Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh Putu Indi Dharmayanti melalui keterangan di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca Juga: BPKP Bekerja Sama Perkuat Tata Kelola dan Manajemen Risiko di Lingkungan BRIN dan Ombudsman RI

Indi menjelaskan makalah yang terpilih dari konferensi ini akan menerima undangan publikasi di jurnal Molekul (Q3), Indonesia Biomedical Journal (Q3), International Journal of One Health (Q2), atau Jurnal Kedokteran Indonesia (Q3).

Ia juga menambahkan penerbit jurnal yang kuat juga akan melakukan pemetaan secara cermat, memahami arah strategis, dan berspesialisasi dalam bidang studi tertentu.

"ICHR merupakan forum global untuk pertukaran informasi terkini mengenai keanekaragaman hayati dan peneliti bioteknologi. Konferensi ini juga bertujuan mendukung kerja sama internasional sehingga penyebaran pengetahuan menjadi lebih efektif," ujarnya.

Baca Juga: BRIN dan IAEA Bekerja Sama Kembangkan Solusi Daur Ulang Limbah Plastik dengan Teknologi Nuklir

Indi mengatakan ICHR 2024 merupakan wadah para peneliti dan tenaga akademis untuk berkolaborasi, berbagi wawasan dan pengetahuan terkait pandemi pada masa lalu dan memprediksi potensi wabah penyakit masa depan.

Ia menyebut gelaran ini juga merupakan upaya dalam memperkuat riset kesehatan Indonesia agar para peneliti, cendekiawan, dan praktisi, di bidang kesehatan dan bidang yang berhubungan dengan kesehatan dapat bergabung dan menyumbangkan kontribusi temuan penelitian mereka yang berharga dalam satu forum.

Untuk diketahui, beberapa topik yang dibahas dalam ICHR 2024 adalah biomedis dan biologi molekuler kesehatan, zoonosis, dan One Health, pengobatan presisi dan praktik medis, kesehatan dan gizi masyarakat, bahan baku obat dan produk alami, pengembangan vaksin dan obat, jamu dan obat tradisional, penyakit yang muncul (emerging) dan muncul kembali (re-emerging), serta kesehatan digital.

Baca Juga: Peneliti BRIN Ahmad Fauzantoro Kembangkan Bawang Hitam untuk Terapi Penyakit Diabetes dan Kardiovaskular

Adapun beberapa pembicara luar negeri yang akan hadir dalam konferensi ini, baik pada sesi pleno ataupun sesi paralel, berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Italia, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Turki, dan Pakistan. Sedangkan dari Indonesia, akan hadir perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan pembicara paralel dari beberapa perguruan ternama Indonesia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait