DPP Partai Golkar Terima Pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai Calon Ketua Umum, Senin Malam
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 20 Agustus 2024 00:01 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menerima pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai calon ketua umum (ketum) pada Senin malam, 19 Agustus 2024, untuk agenda pemilihan ketua umum yang akan dilaksanakan pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Ketua Dewan Pengarah Munas XI Partai Golkar Adies Kadir mengatakan, berkas pendaftaran yang diterima dari Bahlil Lahadalia itu cukup tebal. Menurutnya Bahlil telah mendapatkan dukungan dari 469 pemilik suara di Partai Golkar.
"Kami saat ini masih verifikasi, nanti akan kita sampaikan siapa saja calon yang memenuhi persyaratan," kata Adies usai menerima pendaftaran Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin malam.
Baca Juga: Nurdin Halid Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Selain Bahlil, menurutnya sudah ada calon lainnya yang juga mendaftar untuk mengikuti pemilihan ketua umum yakni Ridwan Hisjam selaku politisi senior di partai tersebut.
Namun Adies menilai bahwa berkas pendaftaran yang dibawa oleh Ridwan Hisjam lebih tipis dari pada Bahlil. Sehingga menurutnya hal itu menunjukkan keseriusan Bahlil untuk mengikuti pencalonan ketua umum.
Dia mengatakan bahwa pendaftaran akan ditutup pada Senin pukul 22.00 WIB. Sambil menunggu penutupan, menurutnya panitia akan memverifikasi berkas itu sambil menunggu pendaftaran dari calon lainnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM Gantikan Arifin Tasrif
"Siapa tahu ada calon ketua umum yang berani berminat untuk maju," kata Adies.
Sementara itu, Bahlil mengaku telah berminat menjadi Ketua Umum Partai Golkar sejak satu tahun lalu. Sehingga menurutnya pendaftaran yang dilakukan tersebut merupakan ikhtiar untuk memenuhi targetnya.
"Kebetulan mazhab saya mazhab kompetisi, dan kompetisi di Golkar itu indah karena bertanding untuk bersanding," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru dilantik tersebut.***