ORBITINDONESIA – Apa jadinya bila dua ketua umum organisasi Islam terbesar di Indonesia bertemu dan menjajaki kerjasama antar lembaga.

Hal inilah yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dengan berkunjung ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah dan bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

Pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi sekaligus membicarakan kerja sama antar kedua lembaga.

Baca Juga: Eduardo Almeida Resmi Diputus Kontrak dengan Arema FC, Aremania Ucapkan Ini

Baca Juga: Eduardo Almeida Dipecat Arema FC, Ini Tanggapan Manajer Arema

“kita ingin ada kerja sama yang lebih erat antara PBNU dengan Muhammadiyah, bahkan kami mulai membicarakan kemungkinan kerja sama kelembagaan antara kedua orang ini dalam mengakses berbagai masalah di tengah masyarakat kita,”ungkap Gus Yahya.

Hal senada juga disampaikan Haedar Nashir dimana dirinya bersyukur bisa menyambung silaturahmi dengan PBNU, dirinya menyampaikan selamat kepada kepengurusan baru PBNU

“selamat atas Amanah yang ditunaikan oleh Gus Yahya dan kawan-kawan, insyaallah Muhammadiyah dan NU semakin bergerak maju untuk memajukan umat, bangsa dan kemanusiaan semesta,” kata Haedar.

Baca Juga: Jumlah Perokok Indonesia Meroket Jadi 70 Juta Orang, Pakar Ingatkan Pemerintah untuk Memperketat Iklan Rokok

Baca Juga: Tekan Dampak Kenaikan Harga BBM, Pemkot Tangerang Gratiskan Tarif Angkot Bus Tayo dan Si Benteng

Tak lupa, PBNU mengundang Muhammadiyah untuk terlibat dalam forum Religion of Twenty (R20) yang akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali yang disambut oleh dengan baik oleh Haedar.

“Insyaalah akan berjalan dengan baik, terus menggalang dialog dan kerja sama antara agama di seluruh kawasan sebagai ikhtiar membangun dunia yang lebih damai, saling terkoneksi,” pungkas Haedar. ***