DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Kamar Kos dan Rumah Kontrakan di Kecamatan Sepaku Laris Manis Berkat Ada Pembangunan Ibu Kota Nusantara

image
Salah satu rumah warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dijadikan bangunan untuk disewakan per hari, per bulan dan bisa per tahun (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

ORBITINDONESIA.COM - Kamar kos dan rumah kontrakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, "laris manis" atau permintaan cukup tinggi, dan membuat harga sewa melejit seiring pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.

Pantauan ANTARA di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Minggu, 4 Agustus 2024, sangat sulit mendapatkan kamar kos dan rumah kontrakan karena rata-rata sudah terisi dan didominasi pekerja proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara dari luar daerah.

Dengan meningkatnya permintaan kamar kos dan rumah kontrakan, harga atau tarif sewa kos-kosan serta rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku juga melejit cukup signifikan.

Baca Juga: Perkara Cemburu, Alasan Sang Suami Kurung Istri dan 8 Anaknya dalam Rumah Kontrakan di Bandar Lampung

"Sejak ada pembangunan Kota Nusantara banyak yang cari rumah kontrakan," ujar warga Kelurahan Sepaku Rusli yang memiliki rumah dikontrakkan.

Rumah yang Rusli kontrakan dengan tarif Rp75 juta per tahun, dan saat ini data yang diperoleh ANTARA, rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku bertarif Rp50 juta hingga Rp125 juta per tahun.

"Harga sewa rumah kontrakan terus naik sejak ada pembangunan Kota Nusantara, sebelumnya hanya sekitar Rp5 juta sampai Rp15 juta per tahun," .ungkapnya.

Baca Juga: TEGA! Seorang Suami di Bandar Lampung Kurung Istri dan 8 Anaknya di Rumah Kontrakan

"Rata-Rata rumah warga di Kecamatan Sepaku material kayu dan bergaya panggung, tambah warga Desa Bukit Raya Nuril juga memiliki rumah yang dikontrakkan dengan tarif Rp85 juta per tahun.

"Kalau rumah beton dan bagus, tarif bisa lebih dari Rp125 juta per tahun, rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara," ucapnya lagi.

Tarif kamar kos di wilayah Kecamatan Sepaku juga melonjak cukup signifikan seiring banyak permintaan kebutuhan kamar kos, kata Parini warga Desa Bumi Harapan yang memiliki kos-kosan, yaitu Rp3,5 juta hingga Rp6 juta per bulan.

Baca Juga: DUH, Pria Sebatang Kara Tanpa Keluarga di Usia Senja Coba Bunuh Diri di Kontrakannya di Jakarta Barat

"Sebelumnya tarif kamar kos hanya Rp500 ribu sampai Rp1 juta, karena semakin banyak yang cari kos-kosan harga sewa ikut naik," ujarnya.

Semenjak banyak berdatangan pekerja proyek pembangunan Kota Nusantara kamar kos tidak ada yang kosong, jelas Awang warga Desa Sukaraja juga pemilik kos-kosan, dan setiap hari ada yang mencari kamar kos.***

Sumber: Antara

Berita Terkait